Pindad jual kendaraan tempur sipil versi Komodo sekitar Rp 2 M
Kendaraan tempur sipil ini telah diperkenalkan semenjak tahun lalu.
PT Pindad (Persero) terus mengembangkan kendaraan tempur miliknya dengan nama Komodo. Kendaraan perang mirip Humvee ini direncanakan akan diproduksi untuk keperluan sipil. Walaupun demikian, Komodo ini telah diperkenalkan semenjak tahun lalu.
"Untuk sipil kalau ada permintaan, kita akan produksi," ucap Direktur Utama Pindad Adik Soedarsono ketika ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (1/7).
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kenapa Pilkada itu penting? Pilkada artinya singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah, adalah salah satu momen krusial dalam sistem demokrasi kita.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
-
Di mana PTPS bertugas selama Pemilu? PTPS adalah individu yang bertanggung jawab untuk mengawasi pelaksanaan pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) selama proses pemilihan umum berlangsung.
Kendaraan perang Komodo ini akan terus diperbanyak menggunakan dana capex (capital expenditure) atau belanja modal perseroan yang mencapai Rp 360 juta. Dana tersebut berasal dari PMN (Penanaman Modal Negara) sebesar Rp 300 juta dan modal internal Rp 60 juta. Namun dia tidak menjelaskan berapa persisnya dana yang dibutuhkan untuk membuat satu kendaraan.
Kendaraan tempur varian Komodo, lanjutnya, akan diperbanyak setelah terbukti dan teruji di lapangan. Saat ini 5 unit Komodo sudah dipakai oleh TNI dan Brimob.
"Kalau kita stabil di miltary, kita produksi. Seperti hummer (versi sipil Humvee Amerika Serikat) baru diproduksi untuk sipil setelah 1.000 unit. Jangan uji coba di sipil. Di militer disempurnakan, kayak Anoa (Panser) baru di ekspor agar image terjaga," tambahnya.
Kendaraan tempur ini dijanjikan akan dilepas dengan harga lebih murah ketimbang harga jual versi militer. Menurutnya, varian sipil lebih sederhana ketimbang militer.
"Harga versi sipil ada pengurangan spesifikasi, nggak ada water profing.Sekarang dilepas mulai harga Rp 2 miliar. Tapi itu tergantung konfigurasi," tutupnya singkat.
(mdk/bmo)