PLN siap bangun 16 proyek bagian 35.000 MW senilai Rp 21,1 T
PLN siap bangun 16 proyek bagian 35.000 MW senilai Rp 21,1 T. 16 Proyek itu terdiri dari 1.825,5 MW Proyek Pembangkit bagian dari Proyek 35.000 MW dengan skema EPC (Engineering Procurement, Construction). PLN juga siap membangun Transmisi 500 kilo Volt (kV) sepanjang 928 kilometer sirkuit (kms) di Jalur Utara Jawa.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) siap menggarap 1.825,5 MW Proyek Pembangkit yang merupakan bagian dari Proyek 35.000 Mega Watt (MW) dengan skema EPC (Engineering Procurement, Construction). PLN juga siap membangun Transmisi 500 kilo Volt (kV) sepanjang 928 kilometer sirkuit (kms) di Jalur Utara Jawa.
Penandatanganan ini disaksikan oleh Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan Agung Adi Toegarisman, Direktur I Bidang Perekonomian Pada Jamintel (Ketua TP4P) Aditia Warman, Sekretaris TP4P Yudi Handono, Ketua Tim Satgas Pengawal dan Pengaman Proyek GITET dan SUTET lrwan Sinuraya SH MH.
Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengatakan Penandatangan 16 proyek ini bernilai total investasi Rp 21,1 triliun. "Terdiri dari Rp 13 triliun (belum termasuk PLTD), nilai investasi transmisi sebesar Rp 2,1 triliun, dan biaya Long Term Service Agreement (LTSA) untuk 5 tahun senilai Rp 6 triliun," tutur Sofyan di kantor Pusat PLN, Jakarta, Jumat (17/3).
Dia mengatakan realisasi penyediaan listrik 35.000 Megawatt (MW) dalam jangka waktu 5 tahun (2014-2019), nantinya untuk memenuhi kekurangan pasokan daya listrik seluruh Indonesia.
"Hal tersebut dalam rangka memenuhi kekurangan pasokan daya, menggantikan pembangkit BBM eksisting yang tidak efisien, menaikkan rasio elektrifikasi pada daerah yang elektrifikasinya masih tertinggal dan meningkatkan kemampuan pasokan daya untuk daerah perbatasan serta pulau terluar," kata Sofyan.
Berikut daftar Proyek yang di tandatangani terdiri dari :
A. Empat kontrak proyek pembangkitan sebesar 927,5 MW :
1. Proyek PLTGU Muara Tawar Blok 2,3 & 4 Add On Project, 650 MW
2. PLTMG Bangkanai (Peaker) Stage-2, 140 MW
3. MPP Paket 7 (Flores, Nabire, Ternate dan Bontang), total 100 MW
4. PLTD tersebar Lot | dan Lot ll, total 37,5 MW
B. Enam Surat Penunjukan (LOI) proyek pembangkitan sebesar 898 MW:
1. PLTD tersebar Lot IV, total 328 MW
2. MPP Paket 3 (Merauke, Biak, Tj. Selor, Seram dan Langgur), total 90 MW
3. MPP Paket 4 (Maumere, Bima, dan Sumbawa), total 140 MW.
4. MPP Paket 5 (Bau-Bau, Ambon dan Jayapura), total 100 MW
5. PLTG/MG Riau Peaker, 200 MW
6. PLTMG Kupang Peaker, 40 MW
C. Enam kontrak pengadaan pembangunan transmisi 500 kV jalur Utara Jawa
1. SUTET 500 kV Tx (Ungaran Pedan) Batang
2. SUTET 500 kV Batang Mandirancan Seksi 1
3. SUTET 500 kV Batang Mandirancan Seksi 2
4. GITET 500 kV Batang Ext
5. GITET 500 kV lndramayu
6. GITET 500 kV Cibatu Baru Ext
-
Bagaimana PLN dan ACWA Power akan membangun proyek ini? Kesepakatan ketiga perusahaan ini akan berlangsung pada business matching di flagship event KTT ASEAN ke-43 yaitu ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang berlangsung pada 5 - 6 September 2023. Kerja sama ini juga menjadi bukti hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Arab Saudi.
-
Mengapa PLN, ACWA Power, dan Pupuk Indonesia berkolaborasi membangun proyek ini? Kerja sama ini juga menjadi bukti hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Arab Saudi.
-
Apa yang akan dihasilkan dari proyek kolaborasi PLN, ACWA Power, dan Pupuk Indonesia? Proyek ini akan menghasilkan hidrogen yang berfungsi sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.
-
Apa proyek yang mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp1,3 triliun? Kerugian negara atau total loss sementara dari proyek itu minimal Rp1,3 triliun.
-
Apa yang sedang dibangun oleh PLN untuk memfasilitasi penggunaan energi terbarukan di Indonesia? PLN sendiri saat ini sedang membangun green enabling supergrid yang dilengkapi dengan smartgrid dan flexible generations. “Karena adanya ketidaksesuaian antara lokasi energi terbarukan yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan, serta jauh dari pusat demand yang berada di Jawa, maka kita rancang skenario Green Enabling Supergrid. Sehingga, potensi EBT yang tadinya tidak bisa kita manfaatkan, ke depan menjadi termanfaatkan. Selain itu, tentunya akan mampu membangkitkan kawasan dengan memunculkan episentrum ekonomi baru," jelas Darmawan.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
Baca juga:
Usai ditinjau Jokowi, proyek mangkrak PLTGU Waai diserahkan ke PLN
Darmin sebut PLTU Tabalong penuhi kebutuhan listrik di Kalimantan
Konsorsium Adaro raih pembiayaan bangun PLTU 200 MW Rp 7,2 triliun
Menteri Jonan: Proyek 35.000 MW tidak bisa selesai di 2019
Kementerian ESDM diminta turun tangan selamatkan proyek PLTGU Jawa 1
Pengamat: Proyek listrik 35.000 MW bisa terealisasi di 2022
PLN disarankan tak batalkan tender PLTGU Jawa 1