PLN ungkap dari 4 juta pelanggan 900 VA hanya 2,8 juta laik subsidi
PLN ungkap dari 4 juta pelanggan 900 VA hanya 2,8 juta laik subsidi. 1 Juta dari mereka berlistrik tetapi jaringannya 450 VA. Sementara, 513.000 sisanya di luar 450 dan 900 VA. Sedangkan, sebesar 196.531 pelanggan tidak teridentifikasi.
Kepala Divisi Niaga Perusahaan Listrik Negara (PLN) Benny Marbun menyampaikan, dari 4.152.714 rumah tangga pelanggan Perusahaan Listrik Negara (PLN) penerima subsidi, rumah tangga yang sesuai kriteria pengguna listrik 900 VA hanya 2,89 juta. 1 Juta dari mereka berlistrik tetapi jaringannya 450 VA. Sementara, 513.000 sisanya di luar 450 dan 900 VA.
Sedangkan, sebesar 196.531 pelanggan tidak teridentifikasi. 4 Juta pelanggan penerima subsidi ini merupakan data yang diberikan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).
"Teridentifikasi artinya bisa kami datangi ketemu dengan pemilik rumahnya. Tidak ditemukan di sini, bisa saja alamat pada waktu ketemu orangnya tidak ada, serta identitas asli yang ditunjukan dari TNP2K juga tidak bisa diperlihatkan saat kita datangi," jelasnya di Kantor Direktorat Ketenagalistrikan, Jakarta Selatan, Jumat (18/11.)
Benny menambahkan, untuk mengantisipasi adanya pengaduan masyarakat terkait penerapan subsidi listrik tepat sasaran, pihaknya telah menyiapkan mekanisme pengaduan melalui aplikasi. Nantinya masyarakat berhak namun belum menerima subsidi listrik dapat melaporkan ke PLN.
"Masyarakat rumah tangga tidak mampu yang belum menerima subsidi tarif tenaga listrik dapat menyampaikan pengaduan melalui Desa/Kelurahan setempat," ungkapnya.
Benny juga menambahkan, sebagai bentuk pengaduan telah dibentuk posko pengaduan yang melibatkan jajaran aparatur pemerintah daerah hingga tingkat kelurahan desa untuk menampung pengaduan.
"Nanti kita akan bentuk tim Ad-hoc, lintas instansi untuk penanganan pengaduan masyarakat yang beranggotakan perwakilan Kementerian ESDM, Kementerian Sosial, Kementerian Dalam Negeri, TNP2K, PT PLN (Persero) menindaklanjuti pengaduan," tutupnya.
Baca juga:
Alasan pemerintah segera cabut subsidi 18,9 juta pelanggan 900 VA
Penghapusan subsidi 900 VA dilakukan di Januari, Maret, dan Mei 2017
DEN setuju penyaluran subsidi listrik pakai dana tunai
Program listrik untuk rakyat miskin telah sentuh 2.074 rumah tangga
Mengintip ruang pusat listrik di Rusun Rawa Bebek
Pemasangan kabel bawah tanah PLN di Tanjung Barat
Indef: Lebih baik pemerintah batasi penggunaan listrik kelas bawah
-
Bagaimana PLN mendukung transisi energi di Indonesia? Dalam 2 tahun terakhir, PLN telah menjalankan berbagai upaya transisi energi. Di antaranya adalah membatalkan rencana pembangunan 13,3 Gigawatt (GW) pembangkit batubara, mengganti 1,1 GW pembangkit batubara dengan EBT, serta menetapkan 51,6% penambahan pembangkit berbasis EBT.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
-
Kapan PLN mulai mendukung ekosistem kendaraan listrik? PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus mendukung ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang berkembang pesat di Indonesia.
-
Mengapa subsidi energi ini dianggap penting bagi Indonesia? Subsidi ini selalu menjadi hal yang penting untuk negara kita ini, karena dengan subsidi maka pemerintah ini memang bisa hadir langsung untuk masyarakat dan membantu masyarakat menghadapi gejolak harga, ketersediaan pasokan, dan lain sebagainya,
-
Apa yang dimaksud dengan energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Apa strategi PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo memaparkan strategi perseroan dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA/ Hydropower) di tanah air."Sebagai negara kepulauan, Indonesia menyimpan beragam sumber energi baru terbarukan. Khusus energi air, sebagai salah satu sumber energi terbesar, Air memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan hingga mencapai 95 GW, namun baru dimanfaatkan hanya sebesar 5,8 GW," papar Darmawan.