PLTS Terapung Cirata Rp2,1 T Raih 3 Investor, Target Beroperasi Akhir 2022
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata ditargetkan beroperasi pada November 2022 mendatang. PLTS Terapung Cirata dibangun oleh perusahaan patungan PT Pembangkitan Jawa Bali Masdar Solar Energi. Berkapasitas 145 Mega Watt AC (MWac).
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata ditargetkan beroperasi pada November 2022 mendatang. PLTS Terapung Cirata dibangun oleh perusahaan patungan PT Pembangkitan Jawa Bali Masdar Solar Energi. Berkapasitas 145 Mega Watt AC (MWac).
PLTS ini memiliki tiga investor di antaranya Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Societe Generale dan Standard Chartered Bank. Ketiganya akan menanggung 80 persen pembiayaan konstruksi PLTS Terapung Cirata.
-
Bagaimana cara PLTA Ketenger menghasilkan listrik? Air yang sudah tertampung di kolam selanjutnya dialirkan untuk menggerakkan turbin yang kemudian menghasilkan listrik.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
-
Apa strategi PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo memaparkan strategi perseroan dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA/ Hydropower) di tanah air."Sebagai negara kepulauan, Indonesia menyimpan beragam sumber energi baru terbarukan. Khusus energi air, sebagai salah satu sumber energi terbesar, Air memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan hingga mencapai 95 GW, namun baru dimanfaatkan hanya sebesar 5,8 GW," papar Darmawan.
-
Mengapa PLN membangun PLTS di IKN Nusantara? Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan PLTS ini menunjukkan keseriusan pemerintah melalui PLN dalam menyiapkan sistem kelistrikan yang andal dan berbasis pada energi ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan listrik di IKN Nusantara. Hal ini selaras dengan pembangunan IKN sebagai forest city yang hijau dan ramah lingkungan.
-
Bagaimana cara PLTA Kracak menyalurkan listrik? “Jadi ini listriknya disalurkan ke Bogor, yang saat itu Buitenzorg sedang butuh, terutama untuk penerangan kantor gubernur. Setelah Buitenzorg memiliki penerangan, listrik disalurkan ke Tanjung Priuk untuk operasional Trem dan perkotaan,” kata sang kreator, Jejak Siborik.
-
Apa yang dimaksud dengan energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
"Sementara 20 persen lainnya akan ditanggung oleh modal sendiri dan dibagi antara PT PJBI dan Masdar," kata Presiden Direktur PT PJBI, Amir Faisal dalam deklarasi Finansial Close, Selasa (3/8).
Dia menambahkan besaran saham yang dibagi adalah 51 persen milik PT PJBI dan 49 persen lainnya dimiliki oleh Masdar asal Uni Emirat Arab.
Nilai keseluruhan proyek ini diperkirakan sejumlah USD 145 juta atau setara Rp 2,1 triliun dengan asumsi perhitungan biaya pembangunan adalah sebesar USD 1 juta per 1 MWac.
Pembangunan ini awalnya diinisiasi saat kunjungan Presiden Joko Widodo ke Arab Saudi pada awal 2020 lalu. Dengan mencapai tahapan penguncian pendanaan ini, konstruksi diproyeksikan akan dimulai dalam waktu dekat.
"COD (Commercial Operation Date) kita akan lakukan akhir tahun 2022, jadi lama proyek sekitar 18 bulan," katanya.
Harapannya, setelah beroperasi optimal ini akan mampu menerangi 50.000 rumah di daerah target. Selain itu, PLTS juga mampu menyerap potensi UMKM dari yang ada di lingkungan proyek PLTS Terapung Cirata.
Kesempatan Investasi
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT PLN, Zulkifli Zaini mengatakan langkah ini membuka kesempatan investasi dan kerja sama dengan perusahaan internasional.
"Hari ini telah sampai Finansial close, ini penting, ini menandakan pendanaan proyek telah mendapat dukungan dari perbankan internasional," katanya dalam Deklarasi Finansial Close Proyek PLTS Cirata 145 MWac, Selasa (3/8).
Melihat perkembangan hingga saat ini, dia optimistis PLTS Terapung Cirata akan mulai beroperasi pada kuartal IV 2022 atau sekitar November. Dia menilai dengan pelaksanaan pembangunan akan jadi revolusi pengembangan energi baru terbarukan di Indonesia.
"Sampai semester I 2021 total kapasitas pembangkit energi baru terbarukan (EBT) mencapai 13 persen, ini akan memberikan kontribusi EBT sekitar 0,2 persen," katanya.
Dalam mengejar target penggunaan EBT 23 persen pada 2025 mendatang, kedepannya akan juga dilakukan pengembangan EBT lainnya, seperti pembangkit hidro, panas bumi, aneka energi, dan bio energi.
"Ini akan jadi pemicu, dengan tarif yang kompetitif, sebagai upaya PLN untuk menghadirkan energi bersih yang murah. Karena ada istilah Green yang ada di transformasi PLN," katanya.
Reporter: Arief Rahman
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)