PMN Rp1,5 Triliun Cair, Dirut Pelni: Untuk Bayar DP Tiga Kapal
Direktur Utama Pelni, Tri Andayani menyampaikan dana PMN ini akan digunakan untuk membayar uang muka (DP) untuk pembelian 3 unit kapal baru.
PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni mengantongi dana penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp1,5 triliun. Dana PMN tersebut telah cair pada 2 Januari 2025.
Direktur Utama Pelni, Tri Andayani menyampaikan dana PMN ini akan digunakan untuk membayar uang muka (DP) untuk pembelian 3 unit kapal baru.
"(PMN) kita cair ini untuk 3 unit kapal, Rp1,5 triliun ini untuk uang muka dulu," ujar wanita yang akrab disapa Anda di acara Media Briefing di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/1).
Meski demikian, dia belum menyebutkan produsen kapal baru tersebut. Saat ini, Pelni tengah melakukan bidding atau penawaran terhadap produsen kapal secara terbuka.
"Kita bidding secara terbuka untuk ketentuan yang berlaku," bebernya.
Dia mengestimasikan harga masing-masing kapal baru tersebut senilai Rp1,5 triliun. Dengan ini, Pelni mengajukan kembali PMN untuk tahun 2025 senilai Rp2,5 triliun untuk pelunasan pembayaran tiga kapal baru tersebut.
"PMN untuk Pelni di tahun 2025 sebesar Rp 2,5 triliun akan masuk pembahasan Komisi XI DPR RI sebelum nantinya disetujui oleh Badan Anggaran (Banggar)," bebernya.
Sisa Pembayaran
Adapun, sisa pembayaran senilai Rp500 miliar akan dibayarkan secara mandiri oleh Pelni. Anda menyebut tiga kapal baru tersebut akan tiba di Indonesia pada akhir 2028 mendatang.
"Karena kan sekarang masih tahap untuk desain," tandasnya.
Sebelumnya, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni berencana mengganti 12 kapal tua yang usianya sudah melebihi 30 tahun. Nantinya, Pelni akan membeli kapal baru secara bertahap, dengan pendanaan yang bersumber dari suntikan Penyertaan Modal Negara (PMN).
Diketahui, saat ini ada 12 kapal PELNI yang berumur tua diatas 30 tahun. Bahkan, ada 3 kapal yang umurnya sudah mencapai lebih dari 35 tahun. Artinya, sudah melebihi umur teknis dan dikhawatirkan akan berbahaya jika dioperasikan.