Polana Paramesti Ditunjuk Jadi Dirut AirNav Indonesia
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melantik Polana B Pramesti sebagai Direktur Utama Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (AirNav Indonesia). Polana mengisi jabatan yang sebelumnya dijabat oleh M Pramintohadi Sukarno.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melantik Polana B Pramesti sebagai Direktur Utama Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (AirNav Indonesia).
Polana mengisi jabatan yang sebelumnya dijabat oleh M Pramintohadi Sukarno, yang diberikan mandat oleh Menteri Perhubungan sebagai Staf Ahli Bidang Teknologi, Lingkungan dan Energi Perhubungan, Kementerian Perhubungan.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Kenapa Kementerian ATR/BPN menyerahkan sertipikat aset BUMN dan Pemda di Kalimantan Timur? Menteri ATR/BPN telah menyelamatkan aset-aset negara melalui program sertifikasi tanah aset Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto menyerahkan sejumlah sertipikat aset Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dalam hal ini PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero), dan sertipikat aset Pemerintah Daerah (Pemda) di wilayah Kalimantan Timur. Penyerahan tersebut berlangsung di Hotel Mercure Samarinda, pada Kamis (3/8/2023). Adapun sertipikat aset BUMN yang diserahkan, yaitu 24 sertipikat bagi PLN wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara; 3 sertipikat bagi PLN wilayah Kalimantan Barat; dan 38 sertipikat bagi PLN wilayah Kalimantan Selatan. Sementara itu, sertipikat aset Pemda yang diserahkan antara lain 7 sertipikat bagi Pemerintah Kota Balikpapan; 3 sertipikat bagi Pemerintah Kota Samarinda; dan 2 sertipikat bagi Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara.
-
Bagaimana Kementerian BUMN meningkatkan daya saing BUMN? Fungsi Kementerian BUMN Perumusan dan penetapan kebijakan sekaligus koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan, di bidang pengembangan usaha, inisiatif bisnis strategis, penguatan daya saing dan sinergi, penguatan kinerja, penciptaan pertumbuhan berkelanjutan, restrukturisasi, pengelolaan hukum dan peraturan perundang-undangan, manajemen sumber daya manusia, teknologi dan informasi, keuangan dan manajemen risiko BUMN.
-
Di mana pemakaman Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto dilaksanakan? Alm Bom Soerjanto dimakamkan dengan cara militer di pemakaman Al-Azhar Memorial, Karawang.
-
Bagaimana BUMN mendorong kebangkitan pariwisata di Indonesia melalui KEK Sanur? Dirinya menambahkan, KEK Sanur menjadi tonggak sejarah dan milestone bagi destinasi wisata berkelanjutan bertaraf internasional yang dapat mendorong kebangkitan ekosistem pariwisata dan perekonomian di Indonesia.
-
Kapan Tanri Abeng menjabat sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN? Selanjutnya pada tahun 1998 ia ditunjuk oleh Presiden Soeharto sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN dan dilanjutkan dengan jabatan yang sama di Kabinet Reformasi Pembangunan pimpinan Presiden Habibie.
Manajer Hubungan Masyarakat, Yohanes Sirait menyambut positif bergabungnya Polana sebagai Dirut AirNav. Dunia aviasi bukanlah hal baru bagi Polana, sebab dia pernah menjadi pejabat di Kementerian Perhubungan bahkan sampai mencapai posisi Direktur Jenderal Perhubungan Udara.
"Mengenai kenavigasian, beliau juga sebelumnya regulator kami karena pernah juga menjadi Direktur Navigasi,” terang Yohanes, Jakarta, Sabtu (22/1).
Menurutnya, seluruh insan AirNav menyambut dan siap mendukung penuh kepemimpinan Polana. “Tentu akan didukung penuh, apalagi belum 10 tahun usia AirNav, tapi sudah memiliki Dirut wanita. Ini jadi hal yang spesial juga,” katanya.
AirNav juga berterima kasih kepada Pramintohadi Sukarno atas kepemimpinan selama periode pandemi di AirNav Indonesia. “Pak Pram masuk ke AirNav di masa pandemi, dan AirNav berhasil berjuang menghadapi pandemi yang sangat memukul dunia aviasi,” ujarnya.
Polana memulai karirnya sebagai Kasubdit Prasarana Bandara – Direktorat Bandar Udara, lalu beliau menjadi Direktur Teknik di PT Angkasa Pura I, Polana kembali ke Kementerian Perhubungan dengan menjadi Direktur Navigasi Penerbangan, lalu Polana ditunjuk Menteri Perhubungan sebagai Direktur Jenderal Perhubungan Udara dan terakhir beliau menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian
Perhubungan.
Lahir di Jakarta, 2 November 1961, Polana merupakan lulusan S1 Teknik Sipil di Institut Teknologi Bandung dan S2 Master transportasi di Universitas yang sama. Penghargaan yang pernah diperoleh yaitu Satya Lancana 10 Tahun, Satya Lancana 20 Tahun dan Satya Lencana Wira Karya dari Presiden Republik Indonesia.
Jajaran Direksi
Dengan pengangkatan ini, maka jajaran Direksi AirNav Indonesia menjadi sebagai berikut:
- Direktur Utama: Polana B Pramesti
- Direktur Operasi: Mokhammad Khatim
- Direktur Teknik: Ahmad Nurdin Aulia
- Direktur Keselamatan, Keamanan dan Standardisasi: Bambang Rianto
- Direktur SDM dan Umum: Bagus Sunjoyo
- Direktur Keuangan: Hendroyono
(mdk/ags)