Polemik Sri Mulyani gantikan Rini Soemarno di Komisi VI DPR
"Kami bukannya ada keinginan untuk adu domba antar komisi. Bagi kami, pemerintah menghormati dewan," kata Sri Mulyani.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menghadiri Rapat Kerja dengan komisi VI DPR RI untuk membahas rencana kerja dan anggaran kementerian negara/lembaga (RKAKL). Sri Mulyani hadir mewakili Menteri BUMN, Rini Soemarno.
Kehadiran Ani di Komisi VI DPR menimbulkan polemik, terutama pembahasan soal Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk BUMN. Ani kemudian menjelaskan dia tidak ingin membuat kegaduhan antara Komisi VI dengan komisi XI yang membawahi keuangan negara. Informasi saja, Komisi VI DPR selama ini membawahi BUMN, dan Komisi XI membawahi soal keuangan negara, belanja negara dan sebagainya.
-
Siapa Mutiara Baswedan? Mutiara Annisa Baswedan lahir pada 3 Juni 1997. Kini, gadis kecil dalam foto di atas pun sudah tumbuh dewasa. Menjadi anak pertama dan perempuan satu-satunya, Mutiara juga sangat dekat dengan sang ayah.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Kapan Mutiara Baswedan menyelesaikan pendidikannya? Tahun 2020 lalu, Mutiara pun akhirnya lulus dan diwisuda. Meskipun saat itu wisuda dilakukan secara daring, hal ini tak membuat kebahagiaan keluarga ini berkurang. Dalam potret ini, Anies pun tampak bangga dan mencium pipi putrinya yang akhirnya menyelesaikan pendidikannya.
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
-
Kapan Tanri Abeng menjabat sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN? Selanjutnya pada tahun 1998 ia ditunjuk oleh Presiden Soeharto sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN dan dilanjutkan dengan jabatan yang sama di Kabinet Reformasi Pembangunan pimpinan Presiden Habibie.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
"Kami tidak ada sedikit pun, selaku Menteri Keuangan dan mewakili Menteri BUMN menciptakan suasana yang dipersepsikan menimbulkan kerisauan di Komisi VI," ujar dia di komplek DPR RI, Jakarta, Kamis (20/10).
Menurut dia, kehadirannya bersama pejabat eselon I Kementerian BUMN adalah dalam rangka memenuhi panggilan komisi untuk pembahasan PMN yang sejatinya harus dilakukan oleh Rini Soemarno. Dia tidak menyangka jika keputusan tersebut malah menimbulkan polemik.
"Kami bukannya ada keinginan untuk adu domba antar komisi. Bagi kami, pemerintah menghormati dewan. Saya tidak ada keinginan, niat, atau berencana membuat suasana Komisi VI dan Komisi XI mengalami ketegangan," tuturnya.
Untuk itu, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut akan melakukan koordinasi dengan Rini selaku Menteri BUMN. Sebab, secara struktural Rini adalah sosok yang bertanggung jawab penuh dalam segala hal di Kementerian BUMN.
"Kami akan konsultasi dengan Menteri BUMN sendiri apa yang dilakukan dan apa yang tidak dilakukan. Karena dalam struktur, BUMN punya menteri yang bertanggung jawab," tandas dia.
Baca juga:
1 November, AP I naikkan airport tax Bandara Adi Soemarmo dan Juanda
Indonesia bakal ekspor kereta bekas ke Myanmar
Pemerintah bakal libatkan BUMN jaga harga cabai tetap stabil
Presiden Jokowi resmi tetapkan harga BBM Papua sama dengan di Jawa
Jokowi akui aturan satu harga BBM Papua rugikan Pertamina Rp 800 M