Politisi Gerindra beberkan daftar keuntungan kehadiran bandara Bali Utara
Bambang mendesak, pembangunan Bandara Bali Utara segera direalisasikan untuk menyeimbangkan pembangunan Bali Selatan dan Utara. Berdasarkan data, terdapat 41.000 keluarga miskin di Bali Utara. Selain itu, dengan adanya dua bandara, Bambang menyebut salah satunya bisa dijadikan alternatif jika Gunung Agung erupsi.
Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Bambang Haryo, meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) segera menerbitkan penetapan lokasi (penlok) Bandara Bali Utara. Selain karena faktor alam, perekonomian Bali akan terangkat jika bandara ini segera dibangun.
Bambang kurang setuju dengan rencana pengembangan Bandara Ngurah Rai. Sebab, di Selatan Bali, terdapat garis patahan Asia-Australia yang sewaktu-waktu bisa mengguncang dan merusak sarana dan prasarana bandara tersebut.
-
Di mana larangan pembangunan gedung tinggi di Bali tercantum? Perda yang mengatur larangan gedung pencakar langit di Bali tercantum dalam Surat Keputusan (SK) Gubernur Kdh. Tk. 1 Bali, Tanggal 22 November 1971, No 13/Perbang 1614/II/a/1971.
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Bagaimana cara pembangunan LRT Bali menggunakan mesin bor? Setelah ini, proses pembangunan yang baru akan dimulai adalah pembangunan stasiun di Sentral Parkir Kuta kemudian dilanjutkan pembuatan jalur terowongan itu juga akan menggunakan mesin bor yang didatangkan dari Tiongkok.
-
Apa yang dibangun di Desa Balak, Banyuwangi? Pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu Reduce Reuse Recycle (TPS 3R) di Desa Balak, Kecamatan Songgon sudah mencapai 99 persen.
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Bagaimana Bandara Banyuwangi dirancang untuk menjadi ramah lingkungan? Mengutip Liputan6.com, Bandara Banyuwangi dibangun dengan konsep berkelanjutan, mulai dari pengelolaan ramah lingkungan, efisiensi dalam penggunaan energi hingga pemenuhan energi baru terbarukan (EBT).
"Ada tiga patahan di Jawa Bali, dan salah satu yang terbesar itu di Selatan Bali. Maka waktu itu saya usulkan ke Kemenhub dan Angkasa Pura I untuk membangun bandara di Utara, yang direncanakan di Buleleng," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (3/4).
Menurut Bambang, pembangunan bandara di Utara Bali sangat potensial. Pertama, daerah Utara Bali lebih aman dari gempa ketimbang Selatan karena dilindungi Gunung Agung. Kedua, jika terjadi letusan, biasanya sangat dipengaruhi arah angin, Timur ke Selatan atau Barat ke Utara.
Selain itu, dengan adanya dua bandara, Bambang menyebut salah satunya bisa dijadikan alternatif jika terjadi erupsi Gunung Agung. Sebab, bandara di Pulau Dewata harus selalu terjaga karena kebanyakan pelancong berasal dari mancanegara, dan Bali sering menjadi tempat event-event internasional.
Ketiga, lalu lintas di Selatan Bali terlampau padat. Legislator Gerindra itu mendesak, pembangunan Bandara Bali Utara segera direalisasikan untuk menyeimbangkan pembangunan Bali Selatan dan Utara. Berdasarkan data yang ada, terdapat 41.000 keluarga miskin di Bali Utara.
"Kemenhub seharusnya sudah menentukan penlok, karena ini sudah direncanakan dari zamannya Pak Harto. Pesan saya ke Menhub atau Kabinet Jokowi, jangan dulu mengerjakan yang tidak prioritas," imbuhnya.
Bambang juga menilai, pembangunan Bandara Bali Utara bisa diintegrasikan dengan pelabuhan yang erat kaitannya dengan logistik. Alhasil, truk-truk bisa dialihkan lewat Utara dan volume jalan di Selatan Bali bisa dipecah.
Reporter: Ilyas Istianur Praditya
Sumber: Liputan6
Baca juga:
Pahlawan Nasional Abdul Halim diusulkan jadi nama Bandara Jabar
Menko Luhut tunggu keseriusan investor bandara Bali Utara sebelum izin diberikan
Menhub Budi target kajian bandara Bali Utara rampung dalam tiga bulan
Menko Luhut pastikan pembangunan Bandara Bali Utara tetap berjalan
Domba berlalu lalang di landasan pacu, uji coba Bandara Kertajati batal dilakukan
Mulai April, Malaysia Airlines pindah ke Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta
Bank Dunia survei ulang kelaikan pembangunan Bandara Internasional Bali Utara