Potensi Ekonomi Halal Tembus Rp3.000 Triliun, Prospek Bank Syariah di Indonesia Cerah
Chief of Economist PT Bank Syariah Indonesia Tbk, Banjaran Surya Indrastomo optimis kinerja perbankan syariah masih akan tetap positif di tahun 2021. Alasannya, potensi ekonomi halal di Indonesia lebih dari Rp3.000 triliun per tahun.
Chief of Economist PT Bank Syariah Indonesia Tbk, Banjaran Surya Indrastomo optimis kinerja perbankan syariah masih akan tetap positif di tahun 2021. Alasannya, potensi ekonomi halal di Indonesia lebih dari Rp3.000 triliun per tahun.
"Perbankan syariah ini potensinya besar, dari mulai populasi itu sendiri," kata Banjaran dalam Economic Outlook PT Bank Syariah Tbk, Jakarta, Kamis (27/5).
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa yang diklaim sebagai informasi palsu yang beredar tentang Bank Syariah Indonesia? Beredar sebuah surat berisi pengumuman diklaim berasal Bank Syariah Indonesia (BSI) yang mengubah tarif transfer antarbank dari menjadi Rp150.000 per bulan.
-
Bagaimana BSI meningkatkan inklusi keuangan syariah di Indonesia? BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia berkomitmen untuk terus memberikan literasi dan menyediakan produk-produk keuangan syariah yang dibutuhkan masyarakat melalui ekosistem keuangan yang terintegrasi. Hal ini demi meningkatkan inklusi keuangan syariah kepada masyarakat Indonesia.
-
Bagaimana OJK mendorong pengembangan perbankan syariah? Berbagai kebijakan dikeluarkan OJK untuk mendorong pengembangan perbankan syariah bersama stakeholders terkait beberapa inisiatif seperti: Mulai dari perbaikan struktur industri perbankan syariah yang dilakukan melalui konsolidasi maupun spin-off unit usaha syariah (UUS). Lalu penguatan karakteristik perbankan syariah yang dapat lebih menonjolkan inovasi model bisnis yang lebih rasional, serta pendekatan kepada nasabah yang lebih humanis; Pengembangan produk yang unik dan menonjolkan kekhasan bank Syariah, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan competitiveness perbankan syariah. Lalu, peningkatan peran bank syariah sebagai katalisator ekosistem ekonomi syariah agar segala aktivitas ekonomi syariah, termasuk industri halal agar dapat dilayani dengan optimal oleh perbankan syariah; dan Kelima, peningkatan peran bank syariah pada dampak sosial melalui optimalisasi instrumen keuangan sosial Islam untuk meningkatkan social value bank syariah.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Apa yang ingin dicapai OJK dari pengembangan perbankan syariah? Bank syariah saat ini sedang kita coba arahkan untuk memberikan alternatif produkproduk perbankan syariah yang bukan merupakan bayangan dari produk-produk yang sudah ada di perbankan konvensional,” kata Dian.
Dia memaparkan, berdasarkan Global Islamic Economy Report tahun 2019 potensi terbesar ada pada industri makanan halal yang mencapai Rp2.422 triliun. Disusul industri fesyen muslim sebesar Rp294 triliun, dan industri media halal Rp140 triliun. Lalu industri perjalanan wisata halal Rp154 triliun, kesehatan Rp70 triliun, kosmetik halal Rp56 triliun dan haji/umroh Rp56 triliun.
Saat ini, keberadaan Bank Syariah Indonesia (BSI) direspons positif masyarakat. Tercermin dari meningkatnya pembukaan rekening baru dan transaksi digital melalui aplikasi BSI mobile.
"Keberadaan BSI di masyarakat ini luar biasa, terlihat dari meningkatnya pertumbuhan pembukaan rekening baru dan digital transaksi," kata dia.
Sampai Maret 2021, jumlah pengguna BSI mobile tercatat 1,68 juta dengan total transaksi 5,4 juta. Meningkat dari kuartal sebelumnya tahun 2020 yakni 1,5 juta pengguna dengan total transaksi 5,3 juta.
Konsep Kerja Bank Syariah Berbeda dengan Bank Konvensional
Selain itu, dalam menjalankan bisnisnya, bank syariah secara umum memiliki konsep yang berbeda dalam pemberian pembiayaan. Pembiayaan diberikan berdasarkan perjanjian atau model kontrak yang beda.
Pun dengan investasi, BSI tidak menanamkan modal kepada perusahaan besar. Inilah yang menyelamatkan BSI karena tidak berinvestasi kepada perusahaan besar yang mengalami penurunan kinerja karena pandemi Covid-19.
"Alhamdulillah ini juga jadi penyelamat, karena ada beberapa industri besar yang mengalami kontraksi luar biasa," kata dia.
Untuk itu dia optimis kinerja BSI akan tetap lebih baik dari bank konvensional.
"Ke depan bank syariah performingnya tahun ini masih tetap baik dibandingkan konvensional. Tidak hanya BSI saja tetapi juga bank syariah pada umumnya," kata dia mengakhiri.
(mdk/idr)