Prabowo-Gibran Bakal Bikin 10 Kota ini Jadi Pusat Metaverse di Indonesia, Termasuk IKN
Rencana ini memerlukan total dana mencapai Rp125 triliun.
Rencana ini memerlukan total dana mencapai Rp125 triliun.
- Puluhan Triliun Lenyap, Konglomerat Ini Tidak Lagi Jadi Orang Terkaya di Indonesia
- Pemerintah Gelontorkan Rp14,6 Triliun untuk Inpres Jalan Daerah, Jabar Dijatah Rp360 Miliar
- Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.079 Triliun
- Negara Berpotensi Dapat Nilai Tambah hingga Rp52 Triliun dari Hilirisasi Bauksit
Prabowo-Gibran Bakal Bikin 10 Kota ini Jadi Pusat Metaverse di Indonesia, Termasuk IKN
Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berencana membangun ekosistem digital yang berpusat di 10 kota inovasi dan metaverse di Indonesia. Tak main-main, total dana yang diperlukan mencapai sekitar Rp 125 triliun.
Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko, menjelaskan bahwa 10 kota metaverse tersebut akan menjadi analog dalam membangun ekosistem digital.
IKN selaku ibu kota baru, kata Budiman, nantinya bakal menjadi wadah analog bagi pusat ekosistem digital. IKN dalam hal ini menjadi integrator dan agregator ekosistem digital untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
"Sembilan kota sebagai seperti sembilan planet, dan mataharinya adalah IKN sebagai super hub dari ekosistem digital. Ini bisa dikerjakan, orangnya ada," ujar Budiman dalam acara Indonesia Digital Summit 2023 di Four Seasons Jakarta, Selasa (28/11/2023).
Merdeka.com
Sepuluh kota metaverse tersebut, antara lain: IKN sebagai superhub, Sumatera 1 sebagai tempat industri chips dan nanotechnology, Sumatera 2 sebagai rumah bagi industri Internet of Things (IoT) dan sensors, Jawa 1 sebagai industri Artificial Intelligence (AI) dan teknologi komputasi, Jawa 2 sebagai industri mobile devices dan VR/AR, Jawa 3 untuk industri robotics dan autonomous vehicles.
Kemudian, Bali jadi industri human computer interface dan social media, Sulawesi untuk industri biotechnology dan agricultures, Maluku sebagai energy storage industries, dan Papua menjadi industri satellite dan connectivity.
Menurut perhitungan Budiman, dibutuhkan ongkos USD 557 juta untuk membangun infrastruktur dasar pada satu kota metaverse. Plus USD 460 juta untuk membangun berbagai fasilitas.
"Satu innovation city yang sederhana USD 1 miliar. Apa yang ada di dalam satu innovation city, lima teknologi yang akan menjadi indikator kita menjadi negara maju atau tidak. Semi konduktor, industri penyimpanan energi, industri AI dan quantum, industri biotech, serta industri nanotechnology," paparnya.
Bila ditotal, kebutuhan investasi untuk membangun satu ekosistem digital di satu kota mencapai USD 8,6 miliar atau setara Rp 125 triliun. Budiman mengatakan, pemerintah bakal bergandengan tangan dengan stakeholders lain untuk meraih mimpi besar tersebut.
"Prabowo-Gibran menawarkan pendekatan kesiapan teknologi dan kesiapan pasarnya adalah kolaborasi dengan para pemangku kepentingan. Ada kekuatan komunitas, uang, dan pemerintah. Kita bangun ekosistem," tutur dia.
Merdeka.com