Prabowo: Kita Mau Mobil, Motor Hingga Jam Tangan Dibuat oleh Tangan-Tangan Indonesia
Prabowo Subianto ingin Indonesia jadi produsen mobil dunia.
Prabowo Subianto ingin Indonesia jadi produsen mobil dunia.
Prabowo: Kita Mau Mobil, Motor Hingga Jam Tangan Dibuat oleh Tangan-Tangan Indonesia
Bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto berambisi untuk menjadikan Indonesia sebagai produsen mobil dunia jika terpilih menjadi presiden pada Pemilu 2024 nanti. Selain mobil, Prabowo ingin menjadikan Indonesia sebagai produsen motor hingga jam tangan dunia.
- Mirip Esemka, Mengapa Prabowo Subianto Masih Ingin Bikin Mobil Nasional Lagi
- Dulunya Produksi Senjata Api, Perusahaan Ini Lahirkan Motor yang Jadi Ikon Kota Pematangsiantar
- Paguyuban Becak Motor Jateng Dukung Prabowo-Gibran
- Cita-Cita Prabowo: Produksi Massal Mobil Jeep Maung dan Jam Tangan Buatan Indonesia
"Kita mau Indonesia mau buat mobil dari Indonesia, motor buatan Indonesia, jam tangan Indonesia dibuat oleh tangan-tangan Indonesia," ujarnya dalam acara Saresehan 100 Ekonom Indonesia di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Rabu (8/11).
Merdeka.com
Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, Prabowo tengah membentuk tim khusus yang disebut Strategi Transformasi Bangsa. Tim ini memiliki tujuan untuk menciptakan terobosan yang tidak bersifat business as usual (BaU) ataupun kegiatan rutinitas biasa.
"Kita tidak lagi mau berbicara business as usual. Kita tidak lagi mau bicara memperbaiki dan itu, sudah tidak jamannya lagi kita berbicara," tegasnya.
Tim Strategi Transformasi Bangsa ini memiliki strategi yang sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.
Antara lain menargetkan Indonesia menduduki peringkat 5 PDB di dunia dengan nominal sebesar USD 9.100 miliar dan PDB per kapita USD 30.000 per tahun.
Selain itu, Prabowo juga akan melanjutkan program hilirisasi industri tambang yang digagas Presiden Jokowi.
Menurutnya, hilirisasi berdampak positif terhadap peningkatan nilai tambah untuk perekonomian Indonesia.
"Kita mau Indonesia menjadi negara produsen bahan bahan modern, bukan produsen bahan mentah. Kita pingin jadi negara yang ngasih negara lain, bukan minta-minta," pungkasnya.
Akibat hebohnya pemberitaan soal mobil Esemka saat itu, popularitas Jokowi naik tinggi. Bahkan Jokowi sempat berseberangan dengan Gubernur Jawa Tengah saat itu, Bibid Waluyo yang menganggap Esemka belum layak jadi mobil tunggangan walikota, karena memang belum diuji secara resmi.
Keberanian Jokowi mempromosikan mobil ini sebagai mobil nasional saat itu membuat popularitas Jokowi melaju cepat.
Masyarakat kerap mengidentikkan Jokowi dengan mobil Esemka. Jokowi juga memberikan uang USD 2.000 untuk memesan mobil itu.
Padahal, Presiden ketiga RI BJ Habibie saat itu pernah mengingatkan kalau isu mobil Esemka ini digulirkan tak lain untuk kepentingan politik. Kecurigaan Habibie terbukti, kegirangan warga Solo dan SMK Warga dan SMKN 2 Solo mulai meredup.
Merdeka.com