Modal Awal Sampai Jual Mobil, Wariga Bawa Hayaidesu Jadi Aksesoris Motor Spesialis Karet No 1 di Indonesia
Hayaidesu adalah merek produk aksesoris motor berbahan karet No 1 di Indonesia. Merek lokal ini juga sudah merambah ke pasar ASEAN, Brasil, hingga Spanyol.
Merdeka.com berkunjung ke pabriknya di kawasan Cikupa, Tangerang, Banten.
Modal Awal Sampai Jual Mobil, Wariga Bawa Hayaidesu Jadi Aksesoris Motor Spesialis Karet No 1 di Indonesia
Jenama aksesoris sepeda motor, Hayaidesu, terus berbenah memasuki usia lima tahun keduanya di Indonesia.
Merek Hayaidesu bermakna 'tercepat dan terdepan' ini bukan berasal dari Jepang meski mereknya memang diambil dari bahasa Jepang.
Hayaidesu adalah aksesoris skutik spesialis karet karya anak bangsa. Dirintis oleh Wariga Mayekta pada 2018 silam.
Kini Hayaidesu dapat dikatakan pemimpin produk aksesoris motor berbahan karet di Indonesia. Banyak memakai marketplace, produk-produk Hayaidesu nomor satu di beberapa marketplace utama.
Kategori aksesoris motor Shopee, Hayaidesu No 1 di pada 2022 dalam sales, unit sold, dan product view.
wawancara dengan Wariga di Cikupa, Tangerang, Banten, baru-baru ini.
Saat ini Hayaidesu memiliki 2.155 SKU (stock keeping unit) yang dijual dan melayani sekitar 60 model sepeda motor. Produk aksesoris sepeda motor bahan karet terlarisnya:
1. Hand grip
2. Mudflap
3. Tank pad
4. Shif pada
5. Body protector
Produk Hayaidesu sudah menyasar pasar ekspor: Flipina, Malaysia, Singapua, Thailand, Spanyol, Brasil, Turki, Iran, dan Bangladesh.
Namun, Wariga dan Hayaidesu tidak pernah puas dengan pencapaian hari ini. Maka itu, dia berencana ke produk lain dengan bahan metal. "Bahan metal/alumunium membuat Hayaidesu naik kelas dan menyasar model motor lain seperti motor sport," ujarnya.
Rencana produksi aksesoris berbahan selain karet atau metal/alumunium dimulai pada 2024. Untuk menaikkan value Hayaidesu dengan menyasar sport bike misalnya, selain skutik.
Penjelasan Wariga di pabriknya.
Hayaidesu Palsu
Tapi kemajuan Hayaidesu sekarang tidak dicapai mudah. Saat ini produk Hayaidesu mendapat masalah produk palsu.
"Setiap bulan kami menutup puluhan toko online yang menjual produk Hayaidesu palsu. Kemudian, kompetitor lainnya, produk impor asal China: mudflap," ungkap Wariga.
Namun, Hayaidesu tidak cemas dengan kompetitornya. Sebab kualitas produknya dijaga sekali.
"Bagus tidak harus mahal. Murah, juga bukan berarti murahan. itulah prinsip tersebut yang mesti dijaga.
Kalau soal kualitas, kami yakin tidak kalah. Berani diadu," pungkasnya.
Pabrik Hayaidesu berada di Cikupa, Tangerang, Banten. Baru-baru ini, merdeka.com diundang melihat proses produksi Hayaidesu. Dari investasi awal satu mesin pada 2018 --hasil jual mobil, kini Hayaidesu mengoperasikan 60 mesin. Pertumbuhan usahanya 50 persen per tahun.
Tahap pertama, proses moulding terhadap desain akhir di komputer.
Bahan dari Jepang
Kemudian proses pewarnaan dengan bahan berkualitas dari Jepang. Ini sesuai visi Wariga: "Hayaidesu itu kualitas Jepang, inspirasi dari Sony."
Setelah pewarnaan, mesin oven 'memanggang' cetakan yang sudah diisi bahan karet.
Ruang produksi dikelola dengan sederhana. Suhu ruangan dijaga agar proses produksi aksesoris optimal. Dari mesin oven, produk jadi dicek oleh karyawan untuk tahapan quality control, sebelum dimasukkan ke dalam kardus dan dikirim ke tim kemasan untuk dikirim kepada para pemesannya; penguna skutik.
Pabrik Hayaidesu di Cikupa berdiri di lahan 5.000 meter persegi. Volume produksinya baru 25% dari kapasitas. Maka itu, Wariga selalu menambah mesin baru setiap tahun untuk menjaga pertumbuhan pasar Hayaidesu baik di pasar domestik maupun ekspor.
Wawancara merdeka.com dengan Wariga.