Prabowo menang Pilpres, investor segera angkat kaki?
Survei ini dilakukan pada Mei dan Juni terhadap 70 investor baik lokal maupun asing.
PT Deutsche Bank Verdhana Indonesia mengklaim jika Prabowo menjadi presiden mendatang maka para investor akan kabur dari Indonesia. Sementara, jika Jokowi menjadi presiden maka pasar saham Indonesia akan marak aksi beli.
Pandangan ini didapat melalui sebuah survei perusahaan bertajuk Indo Strategy Political Series mengenai dampak pemilihan presiden (pilpres) 9 Juli mendatang. Pilpres menjadi salah satu pertimbangan karena momen ini akan mempengaruhi kelangsungan investasi investor di masa mendatang.
Survei ini dilakukan pada Mei dan Juni terhadap 70 investor baik lokal maupun asing. "Di mana 87 persen percaya kepemimpinan pemerintahan berikutnya akan mempengaruhi keputusan investasi mereka," tulis Deutsche Bank seperti dikutip dari laporan surveinya, Jakarta, Sabtu (14/6).
Disebutkan 50 persen investor mengaku percaya pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla bakal menang. Potensi untuk pasangan capres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sebesar 41 persen. Sementara itu, sebanyak 9 persen pemilih belum menentukan pilihan atau undecided voters.
Masih berdasarkan survei tersebut, apabila pasangan Jokowi-JK memenangi pilpres, maka 74 persen investor akan melakukan aksi beli dan hanya 6 persen akan melakukan aksi jual. Sementara itu, apabila pasangan Prabowo-Hatta menang, maka 56 persen investor akan melakukan aksi jual dan 13 persen melakukan aksi beli.
"Kepercayaan investor pada Jokowi-JK disebabkan klaim pasangan itu di mana tidak melakukan transaksi politik dalam koalisinya sehingga peluang melakukan reformasi lebih besar."
Deutsche Bank mencatat arus modal asing masuk ke Indonesia dalam lima tahun terakhir mencapai USD 11,4 miliar. "Namun sebagian besar investor asing saat ini cenderung bersikap netral terhadap Indonesia."
Baca juga:
Ekonom kritik politik anggaran jokowi dan pajak ala Prabowo
Sunat belanja Rp 43 T, pemerintah fokus ke pos perjalanan dinas
Miliki keunggulan, mendag yakin pasar tradisional takkan mati
Kemenkeu pastikan anggaran proyek berjalan aman dari penyunatan
Pelayanan prima jadi senjata perbankan hadapi pasar bebas ASEAN
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Apa yang di lakukan Prabowo saat mendampingi Jokowi dalam rapat? Ini setiap rapat ada rapat internal rapat-rapat terbatas, Pak Prabowo selalu mendampingi pak Presiden," kata Budi, saat diwawancarai kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/3).