Prabowo Sebut Ada Permainan Subsidi Pupuk, Bisa Berujung Krisis Pangan
Jika permainan di belakang ini dibiarkan saja, maka nantinya berdampak krisis pangan di Indonesia.
Namun demikian, Prabowo tak menyebut daerah yang terindikasi adanya permainan itu.
Prabowo Sebut Ada Permainan Subsidi Pupuk, Bisa Berujung Krisis Pangan
Prabowo Sebut Ada Permainan Subsidi Pupuk, Bisa Berujung Krisis Pangan
Calon Presiden (Capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto menyebut bahwa ada permainan dalam penyaluran subsidi pupuk. Akibatnya para petani sulit menerima pupuk.
Namun demikian, Prabowo tak menyebut daerah yang terindikasi adanya permainan itu.
"Pat gulipat, permainan pupuk yang subsidi. Dipermainkan, ini dipermainkan, sehingga petani sulit menerima (pupuk subsidi)," ujar Prabowo dalam acara Trimegah Political and Economic Outlook 2024, Jakarta, Rabu (31/1).
Prabowo menyebut banyak pihak yang memanfaatkan hal itu. Jika permainan di belakang ini dibiarkan saja, maka nantinya berdampak krisis pangan di Indonesia.
"Ini harus kita ringkas semua supaya efisien. Jangan terlalu banyak orang-orang di tengah yang memanfaatkan ini karena ujungnya krisis pangan," ungkapnya.
Oleh karena itu, Prabowo menilai pemerintah harus menjamin dengan memberikan intensifikasi atau pertanian intensif.
"Pangan kita harus menjamin (subsidi pupuk). Jadi kalau di Pulau Jawa para petani itu namanya intensifikasi, kita harus bantu benih, bantu pupuk dan bantu pestisida," imbuhnya.
Sebagai informasi, Pasangan Calon (Paslon) Prabowo-Gibran menaruh perhatian besar pada pertanian, khususnya akses pupuk.
Hal itu tercantum dalam poin ke-12 visi-misi pasangan nomor urut 02 ini sebagai sebuah janji khusus untuk menjamin pasokan pupuk langsung kepada petani.
Poin 12 berbunyi, 'Menjamin ketersediaan pupuk, benih, dan pestisi langsung ke petani'. Tujuannya untuk memastikan akses langsung pupuk bagi petani sebagai bagian dari upaya mencapai swasembada pangan.
Mereka menyadari bahwa pemerintah memegang peran penting dalam memastikan ketersediaan dan akses langsung ini bagi petani, yang sangat diperlukan untuk meningkatkan hasil panen dan mendukung pencapaian swasembada pangan.