Presiden Jokowi akan umumkan paket kebijakan jilid XII sore ini
"Mengumumkan paket deregulasi XII nanti sore. Presiden yang umumkan," ujar Darmin Nasution.
Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan mengumumkan paket kebijakan ekonomi jilid XII pada sore ini. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution di Istana Kepresidenan, Jakarta.
"Mengumumkan paket deregulasi XII nanti sore. Presiden yang umumkan," ujar Darmin, Kamis (28/4).
-
Apa tanggapan Jokowi soal rencana Prabowo menambah jumlah Kementerian? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
Kendati demikian, Menko Darmin tidak membeberkan poin dan apa saja isi kebijakan ekonomi jilid XII ini.
Sebelumnya pemerintah telah mengumumkan paket kebijakan XI yang terdiri atas lima kebijakan. Namun, salah satu kebijakan terpaksa ditunda karena perlu ada koordinasi dan regulasi dari pemerintah daerah berupa Perda.
"Satu kebijakan tidak jadi diumumkan karena harus lebih dimatangkan. Ini menyangkut mengenai masyarakat pedesaan," ujar Sekretaris Kabinet Pramono Anung dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (29/3).
Dalam paket kali ini, pemerintah meluncurkan KUR berorientasi ekspor. Dengan program KUR, para pelaku UMKM yang memproduksi barang untuk keperluan ekspor, baik itu dengan mengekspor sendiri barangnya maupun menjualnya kepada perusahaan pengekspor, berhak mendapatkan KUR dengan bunga sembilan persen tanpa agunan.
Pemerintah juga memutuskan menurunkan pajak penghasilan (PPH) final dari penjualan properti real estate dari 5 persen menjadi 0,5 persen.
Selain itu, pemerintah juga meluncurkan sistem Indonesia Single Risk Management (ISRM) untuk mempermudah proses bongkar muat barang di pelabuhan. Berikutnya, diterbitkan instruksi presiden kepada kementerian dan lembaga yang pada intinya bertujuan agar bahan baku obat dan alat kesehatan diproduksi di dalam negeri.
Baca juga:
Kadin nilai paket kebijakan pemerintah belum punya tujuan yang jelas
BKPM sebut revisi aturan DNI diterbitkan pertengahan April
Pengusaha muda nilai paket kebijakan ekonomi belum berdampak
INSA sebut Paket Kebijakan XI bisa tekan dwelling time jadi 2 hari
Paket kebijakan XI, OJK yakin target penyerapan KUR tercapai
Pemerintah buat properti RI bersaing dengan negara tetangga
Pemerintah tugaskan PT Pos himpun dana masyarakat