Presiden Jokowi dan Xi Jinping Makin Lengket, Hasil Pilpres 2024 Dijamin Tak Ganggu Hubungan Harmonis Indonesia-China
Mengingat hampir 2 tahun belakangan para kepala negara tersebut makin sering bertemu dalam berbagai kesempatan.
Mengingat hampir 2 tahun belakangan para kepala negara tersebut makin sering bertemu dalam berbagai kesempatan.
Presiden Jokowi dan Xi Jinping Makin Lengket, Hasil Pilpres 2024 Dijamin Tak Ganggu Hubungan Harmonis Indonesia-China
Hasil Pilpres 2024 Dijamin Tak Ganggu Hubungan Harmonis Indonesia-China
Duta Besar China untuk Indonesia, Lu Kang optimis hubungan bilateral kedua negara di Asia ini akan terus langgeng.
Mengingat hampir 2 tahun belakangan para kepala negara tersebut makin sering bertemu dalam berbagai kesempatan.
- Kata Hasto soal Senyum Jokowi Ditanya PDIP Merasa Ditinggalkan: Bagus Presiden Bisa Tertawa
- Bukan Gibran, Sosok ini Pembuat Jokowi Tidak Tenang
- Hubungan Indonesia-China Tumbuh Positif di Bawah Presiden Jokowi dan Xi Jinping
- Harapan PDIP: Presiden 2024 Bukan yang Dicap Penculik dan Nempel Terus Kaya Prangko
"Dalam 20 bulan terakhir Presiden Ji Xinping dan Presiden Jokowi berkali-kali bertemu. Ini menandai puncak hubungan bilateral kita sejak Ji Xinping meletakkan fondasi baru hubungan Indonesia-Tiongkok yang lebih erat,"
kata Lu Kang saat membuka acara China-Indonesia Media Forum, Jakarta, Rabu (15/11).
Dalam forum tersebut terdapat beberapa diskusi panel yang menghadirkan sejumlah perwakilan media China dan Indonesia.
Pada salah satu sesi, Direktur LKBN Antara, Irfan Junaidi, menyatakan perkembangan positif diplomasi politik dan budaya yang sangat terasa dalam hubungan Antara dan kantor berita China.
"Kami akan merancang lanjutan kerja sama ini dalam bentuk liputan bersama dan sharing content untuk meningkatkan exposure hubungan kedua negara, termasuk mengenai monitoring pembangunan Belt and Road berkualitas di Indonesia," kata Irfan.
Dalam kesempatan terpisah, merdeka.com sempat berdiskusi dengan delegasi media China tentang pengaruh hasil Pilpres 2024 pada hubungan dan pengawasan kolaborasi bilateral.
Periset senior studi Tiongkok dan global, Wang Gangyi, menyatakan pemilu tahun depan di Indonesia sangat penting efeknya kepada kawasan.
"Saya percaya pemilu Indonesia akan berjalan transparan karena turut diawasi semua negara yang punya hubungan dengan Indonesia, terutama dari kawasan Asia dan ASEAN,"
ujar Wang Gangyi.
Menurut Wang siapa pun yang memenangkan pemilu di Indonesia tidak akan mengubah banyak hubungan baik dan kerja sama Indonesia-China ke depan.
Mengingat kerja sama ini yang sudah disadari sebagai kebutuhan bersama dalam perspektif perbaikan kesejahteraan warga kedua negara.
Dalam forum ini disepakati juga persaudaraan wartawan Indonesia-China akan bertambah erat bila terjadi pertukaran kunjungan liputan.
Rombongan media China secara umum menyatakan pandangan positif menyoal pengalaman mereka mencoba menaiki kereta Woosh Jakarta-Bandung yang dikelola KCIC.