Presiden Jokowi Ingatkan Ketidakpastian Dunia Masih Akan Berlanjut di 2023
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melihat situasi tahun 2022 dan 2023 Indonesia akan menjadi tahun yang tidak mudah. Situasi global penuh ketidakpastian akibat gejolak politik dan ekonomi yang menjadi pemicunya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melihat situasi tahun 2022 dan 2023 Indonesia akan menjadi tahun yang tidak mudah. Situasi global penuh ketidakpastian akibat gejolak politik dan ekonomi yang menjadi pemicunya.
"Tahun ini dan tahun depan kita akan menghadapi situasi yang tidak mudah. Situasi yang tidak gampang. Situasi ekonomi dan situasi politik global yang alami gejolak, yang penuh dengan ketidakpastian," ujar Presiden Jokowi dalam arahan di Musrengbangnas 2022 secara virtual, Kamis (28/4).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana responden menilai kondisi ekonomi nasional saat ini? Ini ditandai dengan 26,0 persen masyarakat yang menilai ekonomi nasional saat ini buruk. Angka ini seimbang dengan 26,0 persen masyarakat yang mengatakan ekonomi baik. Umumnya ekonomi nasional dinilai sedang, yakni sebesar 42,4 persen, akan tetapi lebih banyak yang menilai sangat buruk daripada yang sangat baik. Dengan persentase 3,5 persen sangat buruk. Lalu hanya 1,4 persen masyarakat yang menilai kondisi ekonomi nasional sangat baik.
-
Kenapa penting untuk membuat anggaran yang ketat dalam menghadapi potensi krisis ekonomi? Mulailah dengan membuat anggaran yang sangat rinci untuk memantau pendapatan dan pengeluaran secara teratur. Identifikasi area di mana Anda dapat mengurangi biaya, seperti langganan yang tidak perlu atau pengeluaran makan di luar.
-
Kenapa krisis moral menjadi masalah di Indonesia? Krisis moral tengah masif terjadi di tengah masyarakat. Apa yang menjadi penyebab dan bagaimana dampaknya?
Kekhawatiran itu muncul lantaran pandemi Covid-19 belum sepenuhnya berakhir. Beberapa negara bahkan masih bergulat menekan penyebaran Covid-19, dan melakukan lockdown.
Kemudian, terjadi gangguan supply chain yang dampaknya ke mana-mana. Belum lagi dunia yang dihantam perang antara Rusia dan Ukraina yang memunculkan krisis energi dan krisis pangan.
Rentetan kondisi ini lantas memicu lonjakan inflasi di tingkat global. Jokowi tak ingin gangguan itu turut dirasakan Indonesia.
"Akhirnya, inflasi global meningkat tajam. Pertumbuhan ekonomi global juga akan alami perlambatan. Inflasi saat ini kalau kita lihat, misalnya paling tinggi di Turki, sudah melompat ke angka 61,1 persen. Amerika yang biasanya di bawah 1 persen, sekarang sudah 8,5 persen," bebernya.
Sementara di Indonesia, inflasi masih terkendali di level yang ditargetkan. Terkini inflasi di Indonesia masih di level 2,6 persen. "Ini yang harus sama-sama kita perbaiki dan pertahankan," katanya.
Pejabat Wajib Peka pada Krisis
Presiden Jokowi mengingatkan, gambaran tersebut dia berikan agar seluruh pelaku ekonomi dalam negeri betul-betul waspada dan mengkalkulasi secara detil. Sehingga langkah antisipasi yang diambil tepat, dan Indonesia betul-betul siap menghadapi krisis tahun depan.
"Hati-hati semuanya. Semua kita harus memiliki sense of crisis, jangan seperti biasanya. Jangan business as usual. Hati-hati. Senses of crisis harus ada di kita semuanya," imbuh Jokowi.
Sehingga perencanaan yang dilakukan harus sesuai dengan potensi resiko yang akan terjadi di masa depan yang penuh dengan ketidakpastian. "Kita harus ada perencanaan yang baik dan skenario yang pas dalam menghadapi situasi yang tidak pasti ini," imbuhnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com