Presiden Jokowi minta target proyek 35.000 MW dihitung ulang
Presiden Jokowi minta target proyek 35.000 MW dihitung ulang. Menurutnya, dengan tingkat konsumsi masyarakat yang masih rendah, kelebihan kapasitas listrik justru akan merugikan Indonesia. Menurutnya, kelebihan pembangunan pembangkit salah satunya akan merugikan perusahaan listrik negara (PLN).
Presiden Joko Widodo meminta target megaproyek 35.000 megawatt untuk dihitung ulang. Menurutnya, dengan tingkat konsumsi masyarakat yang masih rendah, kelebihan kapasitas listrik justru akan merugikan Indonesia.
"Hitungan-hitungan sebelumnya memang, ini ada kalkulasi, ada perhitungan. Dalam praktik di lapangan, pertumbuhan ekonomi dengan perencanaan mengenai pertumbuhan ekonomi yang kita hitung memang berbeda," kata Presiden dalam sidang Dewan Energi Nasional (DEN) di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (5/1).
Menurutnya, kelebihan pembangunan pembangkit salah satunya akan merugikan perusahaan listrik negara (PLN). Di mana listrik yang diproduksi tidak akan terserap karena rendahnya konsumsi listrik masyarakat.
"Sehingga saya kira juga perlu dikalkulasi lagi. Kalau kelebihan (kapasitas listrik) saya kira juga ada masalah. Karena apapun ini akan membuat pemborosan di PLN, karena apapun itu harus kita bayar. Sehingga cost of moneynya menjadi lebih tinggi," sambungnya.
Presiden Jokowi kembali mengingatkan bahwa angka 35.000 bukan target melainkan kebutuhan yang harus dipenuhi. "Kita harus lihat ini bukan lagi semata target, tapi ini kebutuhan."
Presiden Jokowi mengungkapkan konsumsi listrik per kapita di Indonesia memang masih rendah dibandingkan dengan negara lainnya, yaitu hanya 917 kWh di 2015. Sementara, di Vietnam sudah 1795 kWh, dan di Singapura sudah 9146 kWh.
"Kalau kita ingin tumbuh lebih cepat lagi, membangun lebih merata lagi di seluruh pelosok Tanah Air, maka kebutuhan konsumsi listrik akan semakin meningkat," ujarnya.
Baca juga:
Jokowi: Banyak pembangkit dibangun di 2017, serap pekerja besar
Genjot proyek 35.000 MW, PLN dapat utang Rp 12 triliun
Putusan MK pada UU Ketenagalistrikan tak ganggu proyek 35.000 MW
Pengusaha minta akses bebas hambatan dalam proyek 35.000 MW
Jonan minta PLN perbesar kapasitas listrik hingga 77.000 MW di 2019
Saran Bappenas agar pembangunan listrik 35.000 MW sesuai target
Genjot proyek 35.000 MW, PLN tarik utang Rp 2,9 T dari Hungaria
-
Bagaimana PLN dan ACWA Power akan membangun proyek ini? Kesepakatan ketiga perusahaan ini akan berlangsung pada business matching di flagship event KTT ASEAN ke-43 yaitu ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang berlangsung pada 5 - 6 September 2023. Kerja sama ini juga menjadi bukti hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Arab Saudi.
-
Mengapa PLN, ACWA Power, dan Pupuk Indonesia berkolaborasi membangun proyek ini? Kerja sama ini juga menjadi bukti hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Arab Saudi.
-
Apa yang sedang dibangun oleh PLN untuk memfasilitasi penggunaan energi terbarukan di Indonesia? PLN sendiri saat ini sedang membangun green enabling supergrid yang dilengkapi dengan smartgrid dan flexible generations. “Karena adanya ketidaksesuaian antara lokasi energi terbarukan yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan, serta jauh dari pusat demand yang berada di Jawa, maka kita rancang skenario Green Enabling Supergrid. Sehingga, potensi EBT yang tadinya tidak bisa kita manfaatkan, ke depan menjadi termanfaatkan. Selain itu, tentunya akan mampu membangkitkan kawasan dengan memunculkan episentrum ekonomi baru," jelas Darmawan.
-
Apa yang akan dihasilkan dari proyek kolaborasi PLN, ACWA Power, dan Pupuk Indonesia? Proyek ini akan menghasilkan hidrogen yang berfungsi sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.
-
Siapa yang membangun jaringan listrik di Yogyakarta? ANIEM mulai membangun jaringan listrik di Kota Yogyakarta pada tahun 1914, tepatnya di kawasan hunian orang Eropa di Kotabaru.
-
Mengapa Indonesia memprioritaskan pengembangan ekosistem Kendaraan Listrik (EV)? Pemerintah telah memprioritaskan pengembangan ekosistem Kendaraan Listrik (EV) dengan target 13 juta sepeda motor listrik dan 2 juta mobil listrik pada 2030.