Presiden Jokowi: RI Harus Kuasai Teknologi Hilirisasi untuk Lompati Bangsa Lain
Presiden Joko Widodo menginginkan Sumber Daya Manusia Indonesia yang unggul menguasai teknologi untuk industri hilirisasi, agar bisa lebih maju dalam mengelola Sumber Daya Alam (SDA). Presiden Jokowi mengatakan, Indonesia butuh ilmu pengetahuan dan teknologi yang membuat bisa melompat dan mendahului bangsa lain.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan Sumber Daya Manusia Indonesia yang unggul menguasai teknologi untuk industri hilirisasi, agar bisa lebih maju dalam mengelola Sumber Daya Alam (SDA). Presiden Jokowi mengatakan, Indonesia butuh ilmu pengetahuan dan teknologi yang membuat bisa melompat dan mendahului bangsa lain.
Selain itu juga butuh terobosan-terobosan jalan pintas yang cerdik yang mudah yang cepat. "Kita butuh SDM unggul yang berhati Indonesia, berideologi Pancasila. Kita butuh SDM unggul yang toleran yang berakhlak mulia. Kita butuh SDM unggul yang terus belajar bekerja keras, berdedikasi," kata Presiden Jokowi, dalam pidato kenegaraan di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (16/8).
-
Apa yang menjadi kekhawatiran Jokowi tentang penggunaan perangkat teknologi di Indonesia? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5). "Ini sayangnya perangkat teknologi dan alat komunikasi yang kita pakai masih didominasi barang-barang impor dan nilai defisit perdagangan sektor ini hampir 2,1 miliar US Dollar lebih dari 30 triliun Rupiah," ujarnya.
-
Bagaimana Jokowi ingin mendorong riset dan pengembangan produk teknologi lokal? Jokowi menginstruksikan Kominfo untuk menggandeng perguruan tinggi, perusahaan rintisan atau startup, serta UMKM dalam mendorong riset dan paten, serta mendukung pengembangan dan sertifikasi produk-produk lokal.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kenapa Jokowi ingin Indonesia menjadi produsen dalam industri teknologi? "Kita tidak boleh hanya menjadi penonton, kita tidak boleh hanya menjadi pasar, dan kita harus jadi pemain, menjadi produsen," kata Jokowi.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kenapa Presiden Jokowi mendukung Timnas Indonesia? Dalam unggahan yang sama, Jokowi menyisipkan doa dan harapan agar Timnas Indonesia mampu melaju hingga ke babak berikutnya. “Selangkah lagi untuk melaju ke fase kualifikasi babak ketiga Piala Dunia 2026, Teruslah berjuang dengan penuh semangat” ungkapnya.
Presiden Jokowi mengungkapkan, berbekal inovasi, kualitas SDM dan penguasaan teknologi maka Indonesia bisa keluar dari kutukan sumber daya alam. Dengan, hilirisasi industri Indonesia bisa jauh lebih maju.
"Memang negara kita ini kaya bauksit, batubara, kelapa sawit, ikan, dan masih banyak lagi. Tapi tidak cukup di situ. Kalau kita melakukan hilirisasi industri kita pasti bisa melompat lagi," ujarnya.
Menurutnya, Indonesia harus membangun industri pengolahan bauksit sehingga impor alumina tidak perlu dilakukan, hilirisasi industri batubara menjadi Dimethyl Ether (DME) sehingga bisa mengurangi impor jutaan ton LPG setiap tahunnya. Membangun hilirisasi industri nikel menjadi ferro nikel sehingga nilai tambah nikel akan meningkat 4 kali lipat.
"Kita harus berani memulai dari sekarang beberapa lompatan kemajuan sudah kita lakukan," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6
Baca juga:
Di Sidang Tahunan, Jokowi Minta Semua Partai Satukan Visi demi Indonesia Maju
Presiden Jokowi: Indonesia Tidak Takut Persaingan di Era Disrupsi
OSO Puji Pemerintahan Jokowi: Desa Maju, Wong Cilik Gumuyu
Presiden Jokowi Puji DPR Setujui Rp 70 Triliun Dana Desa untuk 2019
VIDEO: Deretan Tokoh Nasional Hadir di Sidang Tahunan MPR
Jokowi: Indonesia Berdiri Kokoh Karena Punya Fondasi Kuat Pancasila
Jokowi dan Surya Paloh Bertemu di Singapura Usai Kongres PDIP