Presiden Jokowi Target Pelabuhan Patimban Bisa Layani 7 Juta Peti Kemas
Kendati begitu, Jokowi mengingatkan bahwa Pelabuhan Patimban ini juga harus mendukung ekspor di luar otomotif. Dia ingin produk UMKM, sektor pertanian, industri kreatif, serta produk-produk lainnya jika bisa didorong untuk ekspor melalui Pelabuhan Patimban sehingga mampu bersaing di pasar global.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan Pelabuhan Patimban akan bisa melayani pengiriman 7 juta TEUs (Twenty-foot Equivalent Unit) ekspor otomotif ke pasar global dengan selesainya pembangunan tahap ketiga.
"Saya senang memperoleh laporan bahwa pada fase pertama ini Pelabuhan Patimban sudah siap melayani 3,75 juta peti kemas atau 3,75 juta TEUs (Twenty-foot Equivalent Unit), dan akan menjadi 7 juta peti kemas atau 7 juta TEUs di tahap ketiga," kata Jokowi dalam sambutannya di acara soft launching Pelabuhan Patimban, Minggu (20/12).
-
Bagaimana pengaruh Presiden Jokowi pada Pilkada Jateng? Peta kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan temuan survei ini tampak masih cair. Semua kandidat masih berpeluang untuk saling mengungguli. Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh," imbuh dia.
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang dilakukan Presiden Jokowi saat mengunjungi Pasar Purworejo? Salah satu kunjungan Presiden Jokowi adalah ke Pasar Purworejo. Di sana dia asyik berbincang dengan para pedagang.
-
Kenapa Presiden Jokowi mendukung Timnas Indonesia? Dalam unggahan yang sama, Jokowi menyisipkan doa dan harapan agar Timnas Indonesia mampu melaju hingga ke babak berikutnya. “Selangkah lagi untuk melaju ke fase kualifikasi babak ketiga Piala Dunia 2026, Teruslah berjuang dengan penuh semangat” ungkapnya.
Menurutnya, dengan kapasitas terminal hingga 218 ribu mobil dan nantinya menjadi 600 ribu kendaraan, diharapkan akan meningkatkan ekspor otomotif nasional ke pasar global.
Kendati begitu, Jokowi mengingatkan bahwa Pelabuhan Patimban ini juga harus mendukung ekspor di luar otomotif. Dia ingin produk UMKM, sektor pertanian, industri kreatif, serta produk-produk lainnya bisa didorong untuk ekspor mealui Pelabuhan Patimban. Sehingga mampu bersaing di pasar global.
"Untuk itu saya minta pada para menteri, gubernur dan bupati, walikota dan pejabat-pejabat terkait agar bersama-sama pelaku usaha UMKM, koperasi dan perusahaan swasta untuk memaksimalkan infrastruktur yang sudah kita bangun ini dalam rangka menggairahkan ekonomi rakyat kita dan meningkatkan kesejahteraan rakyat," tegasnya.
Keberadaan Pelabuhan Patimban juga diminta Jokowi agar semakin terkonsolidasi dengan pengembangan industri dan perekonomian lokal. Harapannya, bisa mempercepat pertumbuhan sentra-sentra ekonomi baru dan memberikan kecepatan pelayanan di bidang logistik.
"Sehingga membuat produk ekspor kita semakin efisien, berdaya saing, dan semakin kompetitif di pasar global," ujarnya.
Proyek Strategis di Tengah Pandemi
Apalagi di tengah pandemi Covid-19 ini salah satu proyek strategis nasional yaitu pembangunan Pelabuhan Patimban ini memiliki peran yang penting dan strategis baik dalam upaya meningkatkan perekonomian di Jawa Barat maupun nasional.
"Dengan lokasinya yang strategis di antara Bandara Kertajati dan kawasan industri di Bekasi, di Karawang dan di Purwakarta, saya yakin keberadaan Pelabuhan Patimban ini akan menjadi kunci penghubung antar kawasan seperti industri manufaktur, pariwisata dan sentra-sentra pertanian serta menopang percepatan ekspor," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)