Pria Ini Rela Habiskan Rp6,6 Miliar Demi Bangun Rumah Replika Shinchan
Pria ini berambisi untuk menarik wisatawan dan menghidupkan kembali suasana pedesaan yang kental dengan nostalgia.
Seorang pengusaha yang juga merupakan penggemar setia serial anime Crayon Shin-chan, rela mengeluarkan dana lebih dari 3 juta Yuan (setara dengan Rp6,6 miliar) untuk membangun replika rumah keluarga Nohara.
Menurut laporan dari Anime Hunch, pria bernama Shen Yuhao ini berasal dari Zhejiang, China, dan memilih lahan peternakan domba warisan keluarganya di Yun Duo, Kota Huzhou, sebagai lokasi pembangunan rumah Shin-chan tersebut, seperti yang dilansir oleh Liputan6.com dari Siakap Keli pada Minggu (12/1).
-
Apa yang ditemukan di dalam rumah tersebut? Tim penyelamat terkejut saat berhasil menggali dan mengumpulkan total 92 ular dalam dua kunjungan berbeda.
-
Kenapa model dinding depan rumah penting? Elemen penting dalam menciptakan suasana eksterior rumah adalah model dinding depannya.
-
Mengapa rumah Rieke terasa hangat? Karya-karya tersebut memberikan nuansa hangat di rumahnya.
-
Bagaimana cara membuat rumah tetap sejuk di cuaca panas? Jika suhu melonjak hingga mencapai tingkat keparahan gelombang panas yang ekstrim, yaitu 50 derajat celcius atau lebih, Gunakan kipas angin atau siram tembok bagian luar rumah agar udara menjadi lebih dingin.
-
Bagaimana Rumah Rungko dibangun? Rumah Rungko ini dibangun menggunakan kayu pilihan dan proses penebangannya memakan waktu hingga bertahun-tahun. Hal ini disebabkan masyarakat Kluet menggunakan parang untuk menebang pohon. Apabila parang tersebut terjatuh, maka tidak boleh dilanjutkan karena tidak diizinkan oleh Tuhan.
-
Kapan Rumah Apung Tambaklorok diresmikan? Rumah apung ini telah rampung dibangun dan diresmikan pada tahun 2016 silam.
Shen, seorang lulusan universitas, kembali ke kampung halamannya untuk mengelola peternakan sambil berprofesi sebagai pembuat konten yang berfokus pada tema agrikultur.
Dengan semangat yang tinggi, ia mengusulkan berbagai strategi inovatif untuk meningkatkan perekonomian lokal.
Pembangunan rumah replika ini tidak hanya didorong oleh kecintaannya terhadap Shin-chan, tetapi juga bertujuan untuk menjadikannya sebagai daya tarik wisata bagi kampung halamannya.
Ide untuk membangun replika tersebut muncul ketika Shen dan tim kreatifnya berdiskusi santai saat lembur.
Untuk merealisasikan proyek ini, Shen melakukan beberapa kunjungan ke agensi lisensi anime Crayon Shin-chan yang berlokasi di Shanghai untuk mendapatkan persetujuan.
- Potret Rumah Impian Ria Ricis yang Sedang Dibangun, Punya Banyak Ruangan & Dilengkapi Kolam Renang yang Dalam Sekali
- Pria Ini Temukan Rumah Terbengkalai di Tepi Jalan, Penampakannya Bikin Ngeri
- Rela Tinggalkan Keluarga, TKW Malaysia Ini Berhasil Bangun Rumah Mewah Bak Istana di Kampung Halaman, Habiskan Dana Rp2 Miliar
- Ibu Rumah Tangga di Blitar Bikin Sabun dari Rempah-rempah, Terjual hingga Singapura Omzetnya Jutaan Rupiah per Bulan
Usaha mereka pun berbuah manis, karena pihak agensi memberikan sambutan yang positif terhadap rencana tersebut.
Dengan demikian, Shen berharap rumah replika ini dapat menarik perhatian wisatawan dan memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal.
Konsep rumah replika yang menarik
Berbagai sumber referensi disediakan oleh pemegang hak cipta, yang memungkinkan mereka untuk meneliti setiap aspek dalam pembangunan rumah tersebut.
Semua tahapan pembangunan, mulai dari pembuatan furnitur hingga dekorasi interior, dilakukan secara mandiri oleh mereka. Namun, proyek yang ambisius ini membuat Shen terpaksa meminjam dana hingga 3 juta yuan (sekitar Rp6,4 miliar), yang ia harapkan bisa dilunasi dari keuntungan yang dihasilkan oleh rumah tersebut, terutama melalui sektor pariwisata.
Menurut Shen, dukungan finansial dari ibunya sangat membantu dalam mewujudkan rumah replika ini.
Awalnya, ibunya merasa ragu karena beranggapan bahwa Doraemon lebih populer, tetapi ia tetap memberikan sejumlah uang untuk memulai proyek ini.
"Untungnya, ibu saya mendukung penuh upaya saya tanpa ragu, menyediakan dana awal untuk merealisasikan impian saya," ungkap pria berusia 21 tahun itu.
Strategi untuk pengembangan di masa depan
Shen mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah untuk mewujudkan impiannya.
Jalan yang menghubungkan peternakan dengan rumah replika telah diperlebar, sehingga lebih menarik bagi wisatawan.
Usahanya pun mendapat apresiasi dari pihak otoritas desa.
"Visi Shen sebagai generasi muda benar-benar layak dipuji. Saya tidak pernah menyangka dia benar-benar akan membangun Rumah Nohara," ungkap seorang pejabat setempat.
Setelah usahanya berjalan dengan baik, Shen mulai merencanakan untuk memperluas pembangunan replika lainnya.
Dia tidak hanya ingin mendirikan Taman Kanak-kanak Futaba (TK Shin-chan), tetapi juga bercita-cita untuk membangun replika Kota Kasukabe dalam ukuran yang sebenarnya.
Hal ini diharapkan dapat menarik perhatian penggemar, yang akan mengenali banyak adegan ikonik dari kartun tersebut, serta memberikan nuansa nostalgia.
Selain itu, proyek ini diharapkan dapat mendatangkan wisatawan dan menghidupkan kembali kehidupan di daerah pedesaan tersebut. Banyak netizen yang juga menunjukkan ketertarikan dan tidak sabar untuk mengunjungi tempat tersebut.