Produk Indonesia belum mampu saingi Malaysia dan Thailand
Indonesia belum garap serius pasar ekspor ASEAN.
Indonesia dinilai belum optimal dalam menggali potensi pasar ekspor Asia Tenggara atau ASEAN. Ekspor non-migas Indonesia ke pasar ASEAN pada periode Januari-Agustus 2013 baru mencapai 23 persen dari nilai total ekspor atau sebesar USD 22,7 juta.
"Hal ini karena tujuan ekspor Indonesia masih terfokus pada pasar tradisional seperti Amerika Serikat, China dan Jepang," ujar Dirjen Standarisasi dan Perlindungan Konsumen (SPK), Widodo dalam membuka seminar nasional standarisasi di Aryaduta Hotel, Jakarta, Jumat (13/12).
-
Bagaimana cara ASEAN dan Tiongkok memperdalam kerja sama perdagangan dan ekonomi? Para menteri juga mencatat implementasi Program Kerja 2022-2026 untuk memperdalam kerja sama Perdagangan dan Ekonomi ASEAN China FTA, termasuk kerja sama finansial dan dukungan untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ASEAN dan dukungan Tiongkok untuk promosi ekspor produk ASEAN.
-
Apa yang diusulkan oleh Kementan untuk memperkuat sektor pertanian di negara Asean? Indonesia sendiri mendorong semua negara Asean untuk meningkatkan teknologi pertanian digital, ekonomi sirkular, energi biomassa, pengurangan emisi gas rumah kaca dan pengendalian hama terpadu,
-
Apa saja contoh kerja sama di bidang ekonomi antara Indonesia dan Malaysia? Dalam bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi, Malaysia merupakan partner perdagangan terbesar kedua Indonesia, dengan jumlah investasi ke-5 di tahun 2022 di ASEAN.
-
Kenapa Hari Koperasi Indonesia diperingati? Tujuan peringatan ini guna mengingatkan pemerintah dan masyarakat untuk senantiasa menghidupkan koperasi sebagai jalan demi mewujudkan kesejahteraan bersama.
-
Bagaimana produk UMKM Cianjur bisa tembus pasar ASEAN? Makanan, minuman dan produk barang elektronik buatan anak bangsa di Cianjur ini dikenal memiliki kualitas yang baik di mata dunia. Berikut selengkapnya. Perputaran ekonomi capai ratusan juta rupiah Disampaikan Kabid UMKM Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Cianjur, Epra Haryono, Sabtu (1/7), pengiriman produk UMKM lokal ini membantu perputaran ekonomi hingga ratusan juta rupiah.
-
Kapan Hari Produktivitas Sedunia diperingati ? Seperti gagasan yang diangkat dari peringatan Hari Produktivitas Sedunia yang dirayakan setiap 20 Juni.
Selain tujuan ekspor masih pasar tradisional, Widodo mengaku tingkat utilisasi preferensi tarif ASEAN yang digunakan Indonesia untuk penetrasi ke pasar ASEAN, baru mencapai 34,4 persen. Padahal, Asia diprediksi akan menjadi kekuatan ekonomi baru dengan dukungan pertumbuhan ekonomi India, China, dan negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia.
Berangkat dari kondisi itu, enting bagi pemerintah untuk mendorong peningkatan daya saing menghadapi pasar Bersama ASEAN 2015 atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Untuk bisa maksimal menggarap pasar ASEAN, pemerintah perlu memperhatikan standar produk dan jasa.
Dalam hal daya saing, Indonesia menurut global competitiveness index, berada di posisi ke 38 dari 148 negara di dunia. Jauh di bawah negara lain dalam satu kawasan semisal Malaysia dan Singapura yang menempati posisi ke 24 dan ke 2, Thailand dan Vietnam posisi ke 37 dan 70 dan Filipina posisi ke 59.
"Ini menandakan daya saing produk Indonesia masing kalah dibandingkan Malaysia, Thailand dan Singapura," jelasnya.
meski begitu dia yakin Indonesia memiliki kemampuan untuk bersaing. Oleh karena itu perlu dibangun bisnis yang kokoh, diperkuat kreativitas pelaku usaha untuk menciptakan produk dan jasa yang sanggup bersaing dengan produk negara lain.
Indonesia harus fokus pada 12 sektor prioritas yang dikembangkan dalam menghadapi pasar bebas ASEAN. Mulai dari elektronik, produk kesehatan, produk pertanian unggulan, produk berbasis karet, produk kayu, otomotif, tekstil, produk kelautan, perjalanan wisata hingga logistik.
"Singapura, Jepang potensi masih besar mudah-mudahan dengan pembinaan dengan daya saing tinggi, meningkatkan pencapaian. Kalau pencapaian besar maka penyerapan tenaga kerja terjadi," jelasnya.
(mdk/noe)