Produk Makanan dan Minuman Indonesia Mejeng di Singapura
Di sela libur Idul Fitri 1444 H, Kantor Atase Perdagangan Indonesia di Singapura mengikuti Pameran FHA Food & Beverage 2023 di Singapura. Mereka bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura dan Bank Indonesia (BI) mempromosikan produk makanan dan minuman Indonesia di Singapura.
Di sela libur Idul Fitri 1444 H, Kantor Atase Perdagangan Indonesia di Singapura mengikuti Pameran FHA Food & Beverage 2023 di Singapura. Mereka bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura dan Bank Indonesia (BI) mempromosikan produk makanan dan minuman Indonesia di Singapura.
Pameran ini merupakan salah satu Pameran produk makanan dan minuman berskala Internasional terbesar di kawasan Asia, dan dihadiri oleh pembeli dan para industri makanan dan minuman dari seluruh dunia. Pameran ini berlangsung 25-28 April 2023 di Hall 6 Singapore Expo.
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Apa yang dilakukan BRI untuk membantu UMKM kuliner? "Acara ini kami harapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UMKM sehingga dapat terbangun usaha yang berkualitas. Di sisi lain masyarakat juga diharapkan dapat menikmati dan mengonsumsi kuliner Nusantara sebagai warisan budaya," katanya.
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
-
Kenapa Pemkot Bontang fokus pada keamanan pangan dan manajemen kualitas produk UMKM? Tema ini diambil dengan alasan sebagian besar UMKM Kota Bontang memproduksi makanan, sehingga penilaian terhadap keamanan pangan dari produk yang dihasilkan menjadi sangat penting dalam poin penilaian kualitas produk.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Apa saja inovasi kuliner yang diciptakan oleh mahasiswa UNY? Selain tempe, mahasiswa Tata Boga UNY juga melakukan inovasi dengan memodifikasi makanan Gyoza atau pangsit mini dari Cina dengan ikan tongkol dan tepung mocaf menjadi Gyoza Mocaf Tongkol. Bila Gyoza dibuat dengan bahan dasar tepung terigu, mahasiswa UNY ini, Dimas Wahyu Nugroho, membuat kuliner itu dari bahan dasar tepung mocaf.
Tahun ini, Indonesia Pavilion menghadirkan 14 UMKM eksportir produk makanan dan minuman. Meski berskala UMKM, produk mereka berkualitas dan berstandar internasional, sehingga siap bersaing di pasar global.
Produk yang ditawarkan di Indonesia Pavilion beragam. Mulai dari snack artisan berbahan baku tempe, ragam snack berbahan baku singkong, hingga produk jamu ready to drink. Indonesia Pavilion resmi dibuka oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo, didampingi Atase Perdagangan Indonesia di Singapura Billy Anugrah, serta para perwakilan dari perusahaan Indonesia yang berpartisipasi pada pameran ini.
Suryo berpesan bahwa Indonesia harus memanfaatkan momentum pulihnya ekonomi dan tingkat permintaan di kawasan regional semaksimal mungkin. Tujuannya, agar pertumbuhan ekspor dapat dicapai lebih tinggi, khususnya untuk produk makanan dan minuman yang merupakan salah satu tulang punggung industri Indonesia.
Untuk diketahui. Ekspor produk makanan dan minuman Indonesia di tahun 2022 mengalami peningkatan cukup tinggi, yakni 17,6 persen atau tembus USD44 miliar.
Di kesempatan yang sama, Billy menjelaskan, pada tahun 2022, industri makanan dan minuman Indonesia menorehkan pertumbuhan 4,93 persen. Bahkan menjadi kontributor terbesar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) industri pengolahan nonmigas sebesar 38,35 persen.
"Jadi produk makanan dan minuman memang berperan sentral dalam menyokong ekspor nasional kita," ujar Billy di Singapura, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu (26/4).
Tak sampai di situ. Mengikutsertakan pelaku UMKM dalam Pameran FHA Food & Beverage 2023 juga sekaligus memberikan akses ke pasar global. Terlebih, dengan produk yang dipasarkan, palaku UMKM Indonesia sudah layak naik kelas dan bersaing di pasar internasional.
Sebab itu, Billy berpesan agar masyarakat, khususnya Warga Negara Indonesia (WNI) untuk turut berpartisipasi. "Segera kunjungi Indonesia Pavilion ya, dari tanggal 25 April hingga 28 April 2023, di Hall 6 Singapore Expo," pungkasnya.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Mengenal Pendiri CNI Ginawan Tjondro, Bisnis MLM Terkenal di Era Milenium
Ditunda, Penarikan Cukai Minuman Berpemanis Diusulkan Kembali di 2024
Zat Berbahaya Ditemukan pada Sejumlah Mi hingga Ikan Teri yang Dijual di Tangerang
Menengok Masa Kejayaan Teh Sariwangi, Sebelum Terlilit Utang dan Bangkrut
Hentikan Operasional Pabrik Pasuruan, PT Agel Langgeng Jamin Penuhi Hak Karyawan
Geliat Industri Kue Kering Jelang Lebaran