Produk unggulan narapidana bakal mejeng di Trade Expo Indonesia 2018
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, pihaknya telah menyiapkan ruang bagi produk unggulan buatan narapidana itu untuk masuk ke Trade Expo Indonesia 2018. Di antaranya produk mebel, kerajinan tangan, kain canting batik, bola kaki, sarung tangan softball, hingga sandal hotel.
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) menjalin kerjasama untuk mengekspor produk-produk unggulan buatan para narapidana yang telah dibina di lembaga pemasyarakatan (lapas).
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, pihaknya telah menyiapkan ruang bagi produk unggulan buatan narapidana itu untuk masuk ke Trade Expo Indonesia 2018.
-
Apa yang disosialisasikan Kemendag? Kementerian Perdagangan berupaya untuk terus mendorong kinerja ekspor dengan memberikan kemudahan dan kepastian hukum. Untuk itu, Kemendag menggelar sosialisasi dua Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) terbaru mengenai ekspor pada Selasa, 18 Juli 2023.
-
Di mana sentra produksi Mangga Podang di Kediri? Kebun Mangga Podang di Kediri tersebar di beberapa daerah seperti Kecamatan Mojo, Banyakan, Semen, dan Tarokan.
-
Di mana Kemendag menjajaki peluang pasar minyak goreng Indonesia? Hal ini disampaikan Atdag Kairo M. Syahran Bhakti S saat mengunjungi perusahaan ekspor dan impor El Tawheed di Fayoum, Mesir, Rabu (3/1) bersama delegasi Kedutaan Besar RI (KBRI) Kairo.
-
Produk apa yang dihasilkan Desa Kemudo dari pengolahan limbah industri? “Kami mencoba melihat potensi yang ada di Desa Kemudo, yakni dengan adanya limbah kering dari industri,” kata Kepala Desa Kemudo, Hermawan Kristanto, kepada Merdeka.com baru-baru ini.
-
Kenapa Kemendag berkoordinasi dengan industri tembakau? Lebih lanjut Mendag menjelaskan, Kemendag juga akan berkoordinasi dengan pelaku industri tembakau agar industri tembakau melakukan program kemitraan dengan petani.
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi eksportir Indonesia di pameran EIM? “Kemendag memfasilitasi puluhan eksportir Indonesia untuk memamerkan produk-produk potensial melalui pameran EIM agar pangsa pasar produk Indonesia di negara Meksiko semakin luas,” tambahnya.
Selain itu, Direktorat Jenderal Lapas KemenkumHam, Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian, serta Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag kini tengah merumuskan langkah untuk mengekspor berbagai hasil karya para narapidana.
"Tadi juga disampaikan oleh Menperin (Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto), nanti kita kerjasama dan mintakan semua market place untuk memasarkan dan menjual produk-produk yang sudah terseleksi oleh Dirjen IKM tadi," kata Enggar di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (3/4).
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasona Laoly mengatakan, sudah banyak produk dari lapas yang berhasil mereka promosikan ke pasar domestik dan luar negeri, seperti di Eropa sampai Korea Selatan.
"Tahun lalu, Kemendag menyediakan tempat buat kami dalam Trade Expo (Indonesia) untuk memasarkan produk-produk unggulan narapidana ini. Kita harapkan, mereka bisa terus berproduksi dengan baik," ungkapnya.
Berbagai barang yang telah diciptakan oleh narapidana binaan tersebut antara lain produk mebel, kerajinan tangan, kain canting batik, bola kaki, sarung tangan softball, hingga sandal hotel.
"Kita sudah ekspor mebel, bola kaki dan sarung tangan softball. Kalau mebel, itu ada yang ke Eropa, Korea Selatan dan Jepang," terang Yasona.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Jelang Ramadan, ini strategi Mendag Enggar cegah beras oplosan masuk pasar
Mendag Enggar tantang swasta jual daging sapi Rp 80 ribu per kg
April 2018, Mendag Enggar minta harga beras medium dijual sesuai HET
Mendag Enggar jamin pasokan dan harga pangan aman jelang Ramadan & Idul Fitri 2018
Jabar kesulitan produksi bawang putih, 95 persen kebutuhan nasional dari impor