Produsen sepeda motor listrik China bangun pabrik Rp 50 M di Batam
Produsen sepeda motor listrik China bangun pabrik Rp 50 M di Batam. Perusahaan itu menargetkan dapat mengekspor produk sepeda motor listrik senilai USD 7,5 juta per tahun. Perusahaan tersebut akan segera melakukan proses produksi di Kawasan Industri Century Park dengan sebanyak 50 tenaga kerja lokal yang akan direkrut.
Perusahaan perakit sepeda motor listrik asal China menanamkan modal Rp 50 miliar di Batam. Perusahaan ini memanfaatkan program izin investasi 3 jam di Pelayanan Terpadu Satu Pintu BP Batam, Gedung Sumatera Promotion Centre.
"Masuknya PMA baru ini, menunjukan Batam masih memiliki daya tarik tersendiri bagi investor," kata Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam, Gusmardi Bustami, seperti dikutip dari Antara, Batam, Jumat (11/8).
Bustami mengungkapkan, perusahaan itu menargetkan dapat mengekspor produk sepeda motor listrik senilai USD 7,5 juta per tahun. Perusahaan tersebut, lanjutnya, akan segera melakukan proses produksi di Kawasan Industri Century Park dengan sebanyak 50 tenaga kerja lokal yang akan direkrut.
"Beberapa hari ini sudah ada sejumlah perusahaan berinvestasi memanfaatkan program tersebut. Ke depan kami akan terus melakukan upaya mendatangkan lebih banyak PMA," kata Bustami.
Dia juga berharap dengan masuknya para investor baru akan diikuti dengan peningkatan keahlian sumber daya manusia (SDM) sehingga banyak industri yang akan berlaih ke teknologi tinggi.
"Masuknya investasi dengan tehnologi baru di Batam harus diimbagi penguatan tenaga kerja yang bisa menyesuaikan keahliannya. Sehingga kesinambungan perusahaan terjaga," kata dia.
Sebelumnya perusahaan asal Jerman, PT Mitech Arenis International (MAI) pada Rabu (9/8) juga menanamkan modal sebesar Rp 130 miliar di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam dengan memanfaatkan program izin investasi tiga jam.
Perusahaan tersebut akan membuat mesin pembangkit listrik dengan bahan bakar sampah. Produk yang dihasilkan, bukan hanya untuk Indonesia tapi juga akan dipasarkan pada Kawasan Negara Asean.
Masuknya perusahaan tersebut akan menyerap sekitar 100 orang tenaga kerja lokal Batam.
-
Kapan Wuling Motors memulai ekspansi ke sektor otomotif di Indonesia? Pada tahun 2015, Wuling Motors memulai ekspansi ke sektor otomotif di Indonesia dengan mendirikan pabrik di Greenland International Center (GIIC), Cikarang, Jawa Barat.
-
Kapan sektor otomotif di Indonesia mengalami pertumbuhan pesat? Pada tahun 2000-an, sektor otomotif di Indonesia mengalami pertumbuhan yang pesat.
-
Bagaimana perubahan di industri otomotif Indonesia pada era Jokowi? Terjadi perubahan besar dalam kepemilikan usaha di industri otomotif Indonesia. Variabelnya banyak.Menariknya, merek otomotif China mulai masuk pada 2017 lewat Wuling dan DFSK. Disusul Hyundai (Korea) pada 2021.Yang terbaru, merek China kembali masuk pada 2022-2023: Chery, Neta, Great Wall Motor (GWM), dan lain-lain. Varialebel utama antara lain krisis moneter 1998, krisis industri keuangan 2008, dan sebagainya. Variabel ini cukup mengubah potret raja otomotif Indonesia di era Jokowi:Dari pengusaha ke kelompok usaha (konglomerasi).
-
Kapan orang kaya berinvestasi? Orang kaya berinvestasi untuk jangka panjang dan tidak panik saat pasar bergejolak.
-
Bagaimana cara membagi anggaran untuk investasi? Martua menyarankan adanya pembagian porsi alokasi anggaran untuk berinvestasi.“Untuk pemula, secara umum bisa dialokasikan dengan pembagian 40% - 30% - 20% dan 10%," rinci Martua.
-
Bagaimana cara Indonesia menarik investasi 'family office'? Dia harus datang kemari (Indonesia). Misalnya, dia taruh duitnya 10 atau 30 juta dolar AS, dia harus investasi berapa juta, dan kemudian dia juga harus memakai orang Indonesia untuk kerja di family office tadi. Jadi, itu nanti yang kita pajakin.
Baca juga:
Temui Jokowi, Singapura minat investasi di Batam-Bintan-Karimun
BEI: Tak ada penurunan daya beli, masyarakat kini pilih investasi
Bos Crown Group ajak orang kaya RI tanam investasi di Australia
4 Bukti tak optimalnya program dana desa ala Jokowi
Investor Hong Kong kepincut tanam modal di Pekalongan
Bos Bappenas incar investasi asing sektor pariwisata & infrastruktur
WNA yang berinvestasi bakal dipermudah urus visa dan izin tinggal