Bocoran Kemenperin: Pabrik Sepeda Motor Listrik Bakal Dibangun di Karawang, Luas Lahannya 54 Hektare
Dia hanya mengatakan bahwa merek motor listrik ini sudah dijual di Indonesia, tetapi produksinya masih dilakukan di luar negeri.
Eko belum bisa memberikan informasi mengenai merek maupun negara asal produsen motor listrik tersebut.
Bocoran Kemenperin: Pabrik Sepeda Motor Listrik Bakal Dibangun di Karawang, Luas Lahannya 54 Hektare
Bocoran Kemenperin: Pabrik Sepeda Motor Listrik Bakal Dibangun di Karawang, Luas Lahannya 54 Hektare
Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Eko Cahyanto membocorkan rencana pabrik sepeda motor listrik baru yang akan melaksanakan peletakan batu pertama atau groundbreaking di Karawang, Jawa Barat, pekan depan.
"Senin (13/5) ada pabrik baru mau groundbreaking di Karawang. Pabrik motor listrik akan groundbreaking mulai membangun pabrik di Karawang, sekitar 54 hektare," katanya dikutip dari Antara, Selasa (7/5).
Namun, Eko belum bisa memberikan informasi mengenai merek maupun negara asal produsen motor listrik tersebut. Dia hanya mengatakan bahwa merek motor listrik ini sudah dijual di Indonesia, tetapi produksinya masih dilakukan di luar negeri.
"Mereka sudah menjual (produknya ke Indonesia), tetapi (Indonesia) masih impor. Mereka masih tes pasar. Mereka percaya diri pasar kita besar, kebijakan kita kuat, fasilitas ada. Mereka mau investasi," tuturnya.
Pemerintah belakangan gencar mengajak investor asing untuk membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Beberapa produsen otomotif telah mengumumkan rencana untuk membangun pabrik perakitan sepeda motor dan mobil listrik di Indonesia.
Salah satunya adalah produsen motor listrik asal China, PT Sunra Asia Pasific Hi-Tech (Sunra Indonesia), yang akan membangun pabrik sepeda motor listrik di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah, dengan total rencana investasi mencapai USD 120 juta atau sekitar Rp1,91 triliun.
Pabrik Sunra Indonesia yang dibangun di atas lahan seluas 12,7 hektare rencananya akan selesai dalam dua tahap, dengan masa konstruksi selama 18 bulan, kemudian pabrik siap beroperasi pada tahun 2025. Pabrik itu diperkirakan dapat menyerap 1.500 tenaga kerja lokal.
Kemudian, ada juga produsen mobil listrik asal Vietnam VinFast yang segera membangun pabriknya di Indonesia dan memulai tahap konstruksi pada tahun ini, dengan nilai investasi Rp18,6 triliun.
VinFast mengumumkan pabriknya di Indonesia diproyeksikan memiliki kapasitas produksi hingga 50.000 mobil listrik per tahun.