Program Kartu Tani Belum Optimal, Baru Terpakai 520.000 dari Target 10 Juta
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyampaikan Kartu Tani saat ini masih butuh optimalisasi agar hasilnya bisa dijangkau oleh seluruh petani di wilayah Indonesia. Pengoptimalan ini agar Kartu Tani bisa digunakan oleh petani yang berada jauh di puncak gunung dan pelosok-pelosok daerah.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyampaikan Kartu Tani saat ini masih butuh optimalisasi agar hasilnya bisa dijangkau oleh seluruh petani di wilayah Indonesia. Pengoptimalan ini agar Kartu Tani bisa digunakan oleh petani yang berada jauh di puncak gunung dan pelosok-pelosok daerah.
"Kartu Tani ini masih belum optimal. Jadi, kartu yang sudah didistribusi sebesar 63 persen (sudah diterima 5,5 juta) dari total perencanaan 10 juta. Namun, yang terpakai masih kecil, yaitu 520.000. Kita masih membutuhkan waktu," ucap Menteri Amran di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (23/8).
-
Kapan Amran Sulaiman dilantik menjadi Menteri Pertanian? Pelantikan dilakukan di Istana Negara Jakarta, pada Rabu (25/10) pukul 09.00 WIB.
-
Kenapa Amran Sulaiman kembali dipercaya menjadi Menteri Pertanian? Amran menggantikan Syahrul Yasin Limpo yang terjerat kasus korupsi di Kementan.
-
Bagaimana Amran Sulaiman bisa mendapatkan kepercayaan Presiden Jokowi untuk menjadi Menteri Pertanian? Pengalaman hidup itu menjadi amat Bermakna ketika dia dilantik sebagai Menteri Pertanian oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2014.
-
Siapa saja yang mendukung Amran Sulaiman menjadi Menteri Pertanian? Andi Amran Sulaiman juga kerap dikaitkan dengan kemenangan Jokowi dalam pemilihan presiden tahun 2014. Hal itu tak lepas dari keputusannya untuk terlibat secara penuh sebagai koordinator relawan Sahabat Rakyat KTI. Yang kemudian disebut-sebut sebagai ujung tombak pemenangan Jokowi-JK di Kawasan Timur Indonesia.
-
Apa yang Pak Menteri Amran sumbangkan untuk yatim piatu? Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman berkomitmen akan memberikan gaji dan tunjangannya ke yatim piatu.
-
Bagaimana Amran Sulaiman membangun kariernya di dunia pertanian? Amran mendapatkan gelar magister dari universitas yang sama pada tahun 2003 dan 2012, dengan semua gelarnya terkait dengan subjek ilmu pertanian.Ia kemudian menyelesaikan pendidikan tinggi program Doktor Ilmu Pertanian di Universitas Hasanuddin pada tahun 2012.
Dirinya menuturkan kendalanya terdapat pada sistem. Sebab, internet belum masuk ke beberapa bagian pelosok. Hal ini yang akan menyulitkan penggunaan Kartu Tani.
"Belum semua wilayah ada signal (internet), mesin EDC, jauh dari kota, itu suatu masalah juga. Kebiasaan para petani juga tidak mudah berubah. Beda dengan bantuan tunai. Itu kan sudah melek teknologi," tuturnya.
Kendati demikian, Kementerian Pertanian akan memfokuskan pada tiga wilayah terlebih dahulu. Dirinya menyampaikan bahwa optimalisasi ini dimulai dari Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
"Dari masalah-masalah tersebut, kita akan optimalisasi di wilayah Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Kita akan kejar tiga wilayah tersebut dahulu," ujarnya.
Reporter Magang: Rhandana Kamilia
Baca juga:
Pemerintah Minta Petani Terapkan Standar Komoditas Ekspor
Demi Genjot Pertumbuhan Ekonomi, Berikut Transformasi Perlu Dilakukan RI
Keren, Kini Indonesia Mampu Produksi Sendiri Beras untuk Sushi
Mentan Amran Minta Eksportir Tak Bikin Petani Rugi
Mentan Pastikan Indonesia Siap Hadapi Musim Kemarau Panjang, Inilah Alasannya
2019, Mentan Amran Targetkan Ekspor Pertanian Meningkat Hingga 45 Juta Ton
Mentan Amran Siapkan Jurus Hadapi Musim Kemarau Panjang