Ketua OJK: Program 3 Juta Rumah & Makan Bergizi Gratis Bakal Dorong Pertumbuhan Sektor Jasa Keuangan
Multiplier efek ini tidak hanya berdampak pada penerima manfaat langsung, tetapi juga menyentuh seluruh ekosistem pendukung.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar menilai bahwa dua program prioritas pemerintah di bawah pimpinnan Presiden Prabowo Subianto, yakni program pembangunan 3 juta rumah dan makan bergizi gratis (MBG) tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, tetapi juga menciptakan dampak luas pada perekonomian, termasuk sektor jasa keuangan.
Mahendra menjelaskan, dua program besar ini memiliki potensi sebaran yang masif, baik secara geografis maupun sektoral. Sehingga memberikan efek yang signifikan. Hal ini akan membawa manfaat besar kepada perekonomian, terutama di lokasi-lokasi tempat program itu dilaksanakan.
Multiplier efek ini tidak hanya berdampak pada penerima manfaat langsung, tetapi juga menyentuh seluruh ekosistem pendukung.
Misalnya, program pembangunan 3 juta rumah akan memberikan dorongan signifikan kepada industri bahan bangunan, seperti semen, baja, dan material lainnya, serta sektor perabotan rumah tangga. Selain itu, sektor jasa konstruksi dan infrastruktur juga diperkirakan akan tumbuh pesat.
"Nah diharapkan dengan adanya multiplier efek yang besar tadi, maka ikutan tambahan manfaatnya bisa dirasakan kepada seluruh ekosistem dalam program itu," kata Mahendra dalam konferensi pers, Jumat (13/12).
Sementara itu, program MBG akan berdampak positif pada sektor pertanian, peternakan, perikanan, dan industri pengolahan pangan. Program ini juga akan menggerakkan logistik dan distribusi bahan pangan, menciptakan rantai ekonomi yang kokoh di setiap wilayah tempat pelaksanaan program.
"Apakah itu para petaninya, apakah itu para peternaknya, nelayan dan produsen lainnya. Kemudian juga pemerosesannya melibatkan banyak peserta pihak dari masing-masing lokasi tadi dan juga menggerakkan keseluruhan jaring logistiknya, distribusinya," terang Mahendra.
Manfaat Langsung ke Sektor Jasa Keuangan
Dari perspektif sektor jasa keuangan, Mahendra menyoroti beberapa implikasi positif. Pertama, kegiatan ekonomi yang meningkat, seperti pembangunan rumah dan distribusi bahan pangan, akan berkontribusi pada pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) serta peningkatan aktivitas di pasar modal.
"Tapi juga sebagian dari perusahaan-perusahaan tadi, terutama di material bangunan dan juga mungkin jasa konstruksinya, sebagiannya adalah perusahaan-perusahaan Tbk yang memang tentu akan memberikan dampak positif juga kepada pengembangan dan pertumbuhan dalam pasar modal kita," jelasnya.
Kedua, program ini membuka peluang besar dalam hal pembiayaan. Dia menegaskan dengan skala proyek yang masif, pendanaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) saja tidak akan mencukupi. Oleh karena itu, diperlukan pembiayaan tambahan dari sektor perbankan dan pasar modal.
"Nah dengan begitu akan diupayakan tentu pembiayaan yang berasal dari berbagai sumber dan industri pembiayaan, apakah itu di perbankan, apakah itu juga di pasar modal, yang tentu akan semakin meningkatkan aktivitas dan pada gilirannya pengembangan dari industri keuangan itu sendiri," ungkap Mahendra.
Potensi Pembiayaan Rumah
Dari sisi permintaan, Mahendra juga melihat peluang bagi sektor jasa keuangan untuk menyediakan pembiayaan bagi calon pembeli rumah.
"Dari segi permintaan tentu para calon pembeli rumah itu akan memerlukan pembiayaan apakah dalam bentuk pemilikan rumah, kredit pemilikan rumah maupun pembiayaan lainnya yang tentu juga disediakan oleh industri jasa keuangan yang terkait," tambahnya.
Mahendra menekankan potensi ini membuka ruang besar bagi sektor jasa keuangan untuk mendukung realisasi target pemerintah. Namun, ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan industri keuangan dalam merumuskan pendekatan dan formula terbaik untuk mendanai kedua program tersebut.
"Ya lagi-lagi saya perkirakan akan sulit untuk bisa dipenuhi sepenuhnya dari APBN. Tapi tentu dalam proses perumusannya dan formulasinya kami menunggu dan sudah memberikan masukan-masukan mengenai hal-hal tadi. Tentunya nanti pada gilirannya kita akan lihat bagaimana wujud formula pendekatan untuk masing-masing program tadi," tutup dia.