Program Pendampingan PNM Membuat Nasabah Garut Berdaya Lewat Anyaman Bambu
Titi merasa sangat terbantu setiap kali diajak oleh PNM untuk ikut berpartisipasi dalam pameran dan bazar.
Pelaku usaha ultra mikro binaan PNM yang seluruhnya adalah perempuan, mayoritas merupakan ibu rumah tangga.
Program Pendampingan PNM Membuat Nasabah Garut Berdaya Lewat Anyaman Bambu
Dalam membantu perempuan prasejahtera mengembangkan usahanya, PNM meyakini ada lebih dari sekadar modal usaha yang dibutuhkan oleh para nasabahnya. Akses pasar yang lebih luas salah satunya.
Pelaku usaha ultra mikro binaan PNM yang seluruhnya adalah perempuan, mayoritas merupakan ibu rumah tangga. Mereka menjalani usaha dari rumah dengan pembeli yang cenderung terbatas di sekitar tempat tinggalnya saja.
- Dalami Dugaan Penyelewengan Dana Bantuan Pemprov, Polda Jateng Panggil Para Kades di Karanganyar
- Ada Pasar Murah BUMN, Rp40.000 Bisa Dapat Beras 5Kg Hingga Minyak Goreng
- Ngantor di Desa Lereng Gunung Ijen, Bupati Ipuk Gelontorkan Berbagai Program Pemberdayaan Masyarakat
- Kabar Gembira, Pemkot Tangerang Beri Diskon Pembayaran PBB
Hal ini diakui oleh Ibu Titi Sapinah, nasabah PNM Mekaar di Desa Samida, Kabupaten Garut.
Sebagai penjual ragam anyaman bambu, Ia merasa sangat terbantu setiap kali diajak oleh PNM untuk ikut berpartisipasi dalam pameran dan bazar.
"Dagangan saya jadi dikenal dan dibeli sama orang yang ngga pernah kepikiran sama saya. Sering ada tamu penting datang ke pameran dan beli anyaman bambu saya, kalau ngga diajak ikut pameran, pembeli saya itu-itu aja," jelas Titi.
Beberapa kali menjadi peserta pameran yang difasilitasi oleh PNM, Titi jadi semakin percaya diri untuk bisa memperkenalkan produknya lebih luas lagi. Apalagi, Ia juga pernah mengikuti kegiatan studi banding ke nasabah PNM di Bali yang memang terkenal dengan kreasi anyaman bambu. Ilmu dari pelatihan yang diberikan melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) oleh PNM juga diterapkannya untuk menjajakan produk anyaman bambu.
Titi pun terinspirasi dari hasil studi banding hingga membuat beberapa kreasi produk anyaman dan mulai mempromosikan usahanya melalui platform WhatsApp.
"Siapa sangka sekarang saya bisa kaya orang-orang, jualan pakai hp bukan cuma di pasar atau di rumah," terangnya bahagia.
PNM berfokus pada pemberdayaan nasabah melalui pembiayaan dan pendampingan. Pemberdayaan diarahkan pada peningkatan kesejahteraan nasabah terutama pada pembangunan ekonomi yang menciptakan multiplier effect terhadap pembangunan sosial dan pembangunan lingkungan.
Saat ini PNM merupakan lembaga pemberdayaan terbesar di dunia dengan nasabah 14,8 juta. PNM merupakan institusi pemberdayaan perempuan yang menjadikan model grameen bank sebagai rujukan. Saat ini tercatat nasabah grameen bank yang diinisiasi oleh Muhammad Yunus baru mencatatkan 10 juta nasabah.
Fokus PNM pada pilar ekonomi telah membantu pemerintah mengatasi persoalan pekerjaan yang layak dan membantu pemerintah menjaga pertumbuhan ekonomi dan juga membantu mengurangi kesenjangan pendapatan di masyarakat.
Komitmen PNM dalam membantu nasabah mendapatkan akses pasar yang lebih luas sekaligus apresiasi kepada nasabah unggulan yang dinilai gigih dan berprestasi dalam berkontribusi bagi ekonomi keluarga. Harapannya, nasabah lain yang masih merintis usaha dapat termotivasi untuk terus mengembangkan skill dan pengetahuan agar mampu naik kelas.