Progres Terbaru Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Kapan Beroperasi?
Proyek KCJB yang direncanakan dibangun sepanjang 142,3 kilometer (Km) tersebut akan memiliki empat stasiun yakni Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, Stasiun Tegalluar, dan satu Depo di Tegalluar.
Plt. Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Risal Wasal menyampaikan bahwa progres pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sudah mencapai 91,70 persen.
"Progres konstruksi sampai dengan Desember 2022 sebesar 91,70 persen berdasarkan perhitungan nilai investasi aktual yang telah dikeluarkan oleh kontraktor," kata Risal dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Kamis (8/12).
-
Bagaimana cara mobil merek China menarik konsumen Indonesia? Kedatangan merek-merek baru ini memberikan alternatif pilihan bagi konsumen Indonesia dengan menawarkan harga yang bersaing, fitur-fitur canggih, dan desain yang menarik.
-
Apa saja merek mobil China yang sudah hadir di Indonesia? Setelah kehadiran Wuling, DFSK, Chery, dan BYD di Indonesia, banyak merek mobil China lainnya yang dikabarkan akan menyusul untuk memasuki pasar otomotif Tanah Air.
-
Kapan uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung dimulai? Uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan dimulai besok, Jumat 15 September 2023 hingga 30 September 2023.
-
Apa saja jenis kereta api wisata yang ditawarkan oleh PT. Kereta Api Indonesia? Kereta api wisata yang diadakan oleh KAI ini memiliki beberapa tipe dengan karakteristik dan fasilitas berbeda-beda.
-
Dimana merek mobil China lainnya akan masuk di Indonesia? Produsen mobil China kini memperluas pasarnya ke berbagai negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Setelah kehadiran Wuling, DFSK, Chery, dan BYD di Indonesia, banyak merek mobil China lainnya yang dikabarkan akan menyusul untuk memasuki pasar otomotif Tanah Air.
-
Mengapa mobil merek China semakin banyak masuk ke Indonesia? Kedatangan merek-merek baru ini memberikan alternatif pilihan bagi konsumen Indonesia dengan menawarkan harga yang bersaing, fitur-fitur canggih, dan desain yang menarik.
Risal mengatakan, proyek KCJB yang direncanakan dibangun sepanjang 142,3 kilometer (Km) tersebut akan memiliki empat stasiun yakni Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, Stasiun Tegalluar, dan satu Depo di Tegalluar.
Dia menjelaskan, progres masing-masing stasiun, yaitu Stasiun Halim mencapai 74,19 persen, Stasiun Karawang 72,72 persen, Stasiun Padalarang 11,19 persen, Stasiun Tegalluar 86,29 persen, dan Depo Tegalluar mencapai 76,67 persen.
Pengerjaan jembatan mencapai 97,27 persen, konstruksi tanah dasar (subgrade) mencapai 80,41 persen, dan pengerjaan terowongan mencapai 99,48 persen.
Risal menyampaikan, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) sebagai regulator turut menyiapkan operasional melalui sertifikasi sumber daya manusia, pengujian kelayakan sarana dan prasarana, serta penilaian keamanan.
"Untuk mendukung pengoperasian pada Juni 2023, didahului dengan commissioning test, integrasi, serta trial pengoperasian," ujarnya.
Siapkan Dua Layanan Kereta Api
PT KAI tengah menyiapkan dua layanan kereta api yang akan mendukung konektivitas KCJB, yakni LRT Jabodebek dan KA Feeder KCJB.
Selaku pimpinan konsorsium pembangunan proyek KCJB, PT KAI menyampaikan bahwa penumpang dapat langsung berpindah dari Stasiun LRT Jabodebek Halim ke Stasiun KCJB Halim karena kedua layanan tersebut telah terintegrasi pada lokasi yang sama.
Di Stasiun Padalarang, KAI menyediakan layanan KA Feeder yang jadwalnya menyesuaikan dengan jadwal kedatangan KCJB. Waktu tempuh KA Feeder KCJB untuk menuju Stasiun Bandung hanya 18 menit.
Dengan menggunakan layanan kereta api yang sudah terkoneksi tersebut, total waktu yang dibutuhkan antara pusat Kota Jakarta dan Bandung sekitar satu jam perjalanan.
(mdk/idr)