Proyek berskala besar jadi target awal pembangunan 35 ribu MW
"Tapi untuk yang kecil-kecil yang dua-tiga tahun kita mulai tahun depan."
Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN), Sofyan Basir menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di kantor wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Pertemuan ini dilakukan dalam rangka monitoring kinerja PLN, terutama dalam hal mega proyek listrik 35.000 MW.
"Monitoring saja. Ya mudah-mudahan sih masih dalam ini ya, tahap penyelesaian. Kita berupaya maksimum," kata Sofyan ketika ditemui di lokasi, Selasa (20/10).
-
Bagaimana PLN dan ACWA Power akan membangun proyek ini? Kesepakatan ketiga perusahaan ini akan berlangsung pada business matching di flagship event KTT ASEAN ke-43 yaitu ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang berlangsung pada 5 - 6 September 2023. Kerja sama ini juga menjadi bukti hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Arab Saudi.
-
Mengapa PLN, ACWA Power, dan Pupuk Indonesia berkolaborasi membangun proyek ini? Kerja sama ini juga menjadi bukti hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Arab Saudi.
-
Apa yang akan dihasilkan dari proyek kolaborasi PLN, ACWA Power, dan Pupuk Indonesia? Proyek ini akan menghasilkan hidrogen yang berfungsi sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.
-
Kapan PLN mulai mendukung ekosistem kendaraan listrik? PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus mendukung ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang berkembang pesat di Indonesia.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
-
Apa yang dimaksud dengan energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
Menurut Sofyan, realisasi pembangunan megaproyek pembangkit listrik 35.000 MW sudah mulai berjalan. Perencanaan proyek sudah dimulai sejak Mei 2015.
"Juni-Juli-Agustus-September, baru empat bulan. Baru mulai prakualifikasi, baru mulai kita lakukan tender, baru mulai masuk-masukin permohonan untuk hasil tender," ungkap Sofyan.
Sekarang ini, lanjut Sofyan, PLN mendahulukan proyek pembangkit listrik dengan kapasitas atu berskala besar yang mendukung proyek 35.000 MW. Alasannya, proyek besar butuh waktu sekitar empat tahun untuk rampung.
"Jadi harus kita mulai 2015 supaya selesai 2019. Jadi pembangkit itu ada yang selesai empat tahun, ada yang lima tahun, tiga tahun dan dua tahun. Tapi untuk yang kecil-kecil yang dua-tiga tahun kita mulai tahun depan. Supaya yang besar-besar ini jalan dulu," jelas Sofyan.
Sofyan menambahkan, pembangkit kapasitas besar merupakan proyek ekspansi, antara lain proyek Tanjung Jati B, Indramayu, Cirebon, Cilacap.
"Itu kan ekspansi, tidak tender jadi kita tunjuk, angkanya berkisar 4.000 MW, dan itu kita bisa PPA bulan November-Desember. Begitu juga yang lainnya, kita perkirakan sampai akhir tahun ini sampai 10.000 lebih lah. (Nilai investasinya?) Ya tinggal dikali, dikali USD 2 juta," ucap Sofyan.
(mdk/idr)