Proyek Milik Indonesia Laris, Raih Potensi Kerja Sama Capai Rp460 Triliun
ASEAN Indo-Pasific Forum adalah merupakan kegiatan yang merupakan bagian dari rangkaian KTT ASEAN.
ASEAN Indo-Pasific Forum adalah merupakan kegiatan yang merupakan bagian dari rangkaian KTT ASEAN.
Proyek Milik Indonesia Laris, Raih Potensi Kerja Sama Capai Rp460 Triliun
Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury mengatakan dalam pertemuan bisnesis matching ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) proyek milik Indonesia meraih potensi kerja sama sebesar USD30 miliar atau Rp460 triliun. Sedangkan total potensi proyek dan negara lain sebesar USD810 juta atau Rp12 triliun.
- Indonesia Janji Penuhi Kewajiban Pembayaran Pengembangan Pesawat Tempur dengan Korea Selatan
- Gunakan Anggaran Rp150 Miliar, Ini Potret Terkini Pembangunan Dermaga Terbesar Kedua di Gunungkidul
- KTT ASEAN di Indonesia Hasilkan Komitmen Kerja Sama Rp580 Triliun
- Sidang Umum ke-44 ASEAN AIPA, Indonesia-Norwegia Kerja Sama Transisi Energi
"Total project yang berasal dari Indonesia memang yang paling signifikan dengan total nilai di atas USD30 miliar," kata Pahala dalam konferensi pers, Jakarta, Rabu (6/9).
Merdeka.com
Kendati demikian, pahala bilang total tersebut masih belum final.
Namun ia berharap bahwa pelaksanaan bisnis matching tersebut akan bisa meningkatkan kerja sama dan juga pemahaman terkait kebutuhan investasi yang diharapkan oleh masing-masing negara.
"Kita harapkan meskipun belum difinalkan dalam pertemuan ini. Kita berharap pelaksanaan bisnis matching tersebut akan bisa meningkatkan kerjasama," jelasnya.
Merdeka.com
Lanjut Pahala, dalam bisnis matching itu terdapat 14 project mengenai energi hijau dengan kontribusi sebesar USD10 miliar atau Rp153 triliun.
"Ke depannya mengenai prioritas konektivitas infrastruktur hijau dan transisi energi Jepang memberikan dukungan untuk mengimplementasikan ASEAN outlook Indo-Pasicif melalui kontribusi sebesar USD10 miliar di 14 project," tutupnya.
Sebelumnya, Rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43 telah menghasilkan 93 kesepakatan dengan nilai bisnis sekitar USD 38,2 miliar atau sekitar Rp580 triliun. Dalam rangkaian ini, telah teridentifikasi 73 proyek potensial dengan nilai USD 17,8 miliar.
Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia Pahala Mansury, berharap 73 proyek yang teridentifikasi tersebut bisa didorong, sehingga bisa menghasilkan kerja sama ekonomi yang konkret.
"Kita harapkan bahwa ke depannya proyek ini yang sudah diidentifikasi bisa didorong bersama, sehingga betul-betul melalui sebuah kerja sama ini bisa kita bangun bersama sebuah Economic Cooperation yang lebih baik lagi dan itu juga yang kita upayakan untuk bisa kita demonstrasikan melalui sebuah show casing," kata Pahala dalam konferensi pers The ASEAN Indo-Pasific Forum (AIPF), Selasa (5/9).
Menurutnya, ASEAN-Indo-Pasific Forum (AIPF) 2023 bukan hanya forum diskusi saja, melainkan Pemerintah Indonesia juga berupaya untuk bisa menunjukkan proyek-proyek yang saat ini sudah diidentifikasi, baik itu yang sudah dijalankan ataupun yang masih akan potensial untuk bisa dikembangkan ke depannya.