Melantai di Bursa Saham, Perusahaan Ritel Ini Bakal Ekspansi Bisnis
PT Sinar Eka Selaras Tbk melakukan penawaran umum perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 20 persen saham.
Melantai di Bursa Saham, Perusahaan Ritel Ini Bakal Ekspansi Bisnis
Anak usaha PT Erajaya Swasembada Tbk yakni PT Sinar Eka Selaras Tbk (kode saham: ERAL) melangsungkan penawaran umum perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 20 persen saham kepada publik.
Direktur Utama PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL) Djohan Sutanto mengatakan, IPO yang dilakukan ini menjadi sebuah upaya yang dilakukan ERAL untuk memaksimalkan competitive advantage perusahaan yakni memaksimalkan bisnis perusahaan yang sudah berjalan serta menangkap peluang-peluang baru di masa mendatang.
Dia menjelaskan, dana yang diperoleh dari IPO sekitar 37 persen akan digunakan untuk ekspansi bisnis eksisting.
Kemudian 13,75 persen untuk mendukung ekspansi bisnis baru, dan 49,25 persen akan digunakan sebagai modal kerja.
"ERAL merupakan pemain utama di industri ritel dan memiliki pasar luas di Indonesia. Kami juga memberikan solusi inovatif dan layanan yang luar biasa melalui portofolio produk gaya hidup aktif kelas dunia, didukung oleh jaringan Omni-Channel yang ada di seluruh Indonesia sehingga menjadi pilihan utama konsumen di Indonesia," ujar Djohan dalam keteranganya, Selasa (18/7).
Adapun penawaran awal (bookbuilding) saham ERAL dijadwalkan pada 14-26 Juli 2023.
Surat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan untuk dapat diperoleh pada 31 Juli 2023.
Setelah itu, penawaran umum akan dilaksanakan pada 2–4 Agustus 2023, dan pencatatan saham (listing) di BEI pada 8 Agustus 2023.
Di sisi lain, Djohan menyatakan bahwa pihaknya sangat optimis bahwa sektor ritel memiliki potensi besar untuk terus berkembang di Indonesia. Apalagi, hingga saat ini pertumbuhan ekonomi nasional terbesar masih ditopang oleh kegiatan konsumsi.
Tercatat hingga akhir kuartal I-2023, lebih dari 50 persen pertumbuhan ekonomi nasional dikontribusikan dari sektor konsumsi.
Sementara itu berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada periode tersebut, sektor konsumsi mencatatkan pertumbuhan 4,54 persen secara tahunan.
"Hingga saat ini, ERAL telah memiliki berbagai portofolio brand papan atas untuk sejumlah segmen produk di sektor ritel. Di segmen Accessories (ecosystem), ERAL membawahi berbagai brand produk papan atas, seperti halnya Apple, Samsung, Huawei, Xiaomi, Playstation, Microsoft, JBL dan sebagainya," tambahnya.
Merdeka.com