PT Artajasa Pembayaran Elektronis gagal melantai di bursa saham, ini kata bos BEI
Jadi bukan batal atau nggak batal. Setiap emiten punya keputusan masing-masing. Saya kurang tahu alasan sebenarnya. Opsi pendanaan lain bisa saja, misal dari pada go public, kamu pre-IPO saya dulu, baru go public. Itu hak mereka, jadi bukanlah hal negatif," ujar dia.
Perusahaan penyedia layanan transaksi elektronik, PT Artajasa Pembayaran Elektronis gagal melakukan Penawaran Saham Perdananya (Innitial Public Offering/IPO) di bursa saham pada bulan ini.
Direktur Utama (Dirut) Bursa Efek Indonesia (BEI), Tito Sulistio mengatakan, kegagalan tersebut bukanlah menandakan ada hal negatif.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Kapan BNI pertama kali melakukan IPO? Pada 1996 BNI untuk pertama kalinya menawarkan saham perdana kepada masyarakat atau IPO dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
-
Kapan BRI pertama kali melakukan penawaran umum perdana (IPO)? Saham PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan kode BBRI tepat 20 tahun melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 November 2023. BRI melakukan penawaran umum perdana (IPO) pada 10 November 2003 dan menawarkan 3.811,7 miliar lembar saham biasa (common shares) dengan harga Rp875/saham.
-
Kapan Bursa Karbon Indonesia resmi diluncurkan? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Bagaimana BRI dan BEI berharap nasabah korporasi mereka bisa memanfaatkan keuntungan dari IPO? Dengan menjadi perusahaan terdaftar, perusahaan memiliki akses langsung ke pasar modal untuk mendapatkan pendanaan tambahan di masa depan melalui penerbitan saham atau obligasi. Hal ini memberikan fleksibilitas dalam manajemen keuangan perusahaan dan memperluas sumber pendanaan yang tersedia
"Jadi bukan batal atau nggak batal. Setiap emiten punya keputusan masing-masing. Saya kurang tahu alasan sebenarnya. Opsi pendanaan lain bisa saja, misal dari pada go public, kamu pre-IPO saya dulu, baru go public. Itu hak mereka, jadi bukanlah hal negatif," ujar dia di Gedung BEI (27/3).
Tito menjelaskan bahwa PT Arjasa Pembayaran Elektronis telah menyampaikan surat kepada pihak BEI terkait pencatatan pendahuluan.
"Sudah. Jadi selalu ada pencatatan dan pendahuluan, segala macam. Reasons (alasan) sebenarnya kita tanya secara informal saja," tuturnya.
"Namun untuk pembatalan IPO ini secara formal saya kurang tahu apakah mereka sudah menyampaikan pada kami apa belum. Karena pada dasarnya, kadang-kadang, dia nggak terusin, tapi tiba-tiba diterusin lagi. Ini kan boleh," tambah dia.
Diketahui, PT Artajasa Pembayaran Elektronis akan melepas sekitar 20 persen sahamnya kepada publik. Adapun penjamin emisi efek utama adalah PT CLSA Sekuritas Indonesia dan PT Indo Premier Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
April 2018, BEI keluarkan 3 indeks saham baru
Melantai perdana, HELI lepas 250 juta saham baru
Donald Trump picu perang dagang, pasar saham Asia dan IHSG kompak anjlok
Tarif tol diminta turun, saham Jasa Marga melemah 4 persen
Laba Indocement 2017 turun 51,9 persen menjadi Rp 1,85 triliun