PT Bukit Asam Target Produksi Batu Bara 35,5 Juta Ton Sepanjang 2022
Manajer Penambangan Air Laya PTBA, Suratman mengungkapkan, target tersebut merupakan target dari kelima IUP PTBA yakni, Tambang Air Laya, Tambang Muara Tiga Besar, Tambang Banko Tengah, Tambang Banko Barat blok A, dan Tambang Banko Barat blok B.
PT Bukit Asam (Persero) Tbk atau PTBA menargetkan produksi batu bara sebesar 35,5 juta ton tahun 2022. Target tersebut sesuai dengan Rencana Kinerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2022.
Manajer Penambangan Air Laya PTBA, Suratman mengungkapkan, target tersebut merupakan target dari kelima IUP PTBA yakni, Tambang Air Laya, Tambang Muara Tiga Besar, Tambang Banko Tengah, Tambang Banko Barat blok A, dan Tambang Banko Barat blok B.
-
Apa yang ditemukan di Kawasan Industri Batang? Pada tahun 2019, seorang arkeolog asal Prancis bernama Veronique de Groot menemukan sebuah situs diduga candi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, Batang.
-
Bagaimana proses terbentuknya Kabupaten Batu Bara? Setelah adanya pendekatan persuasif terhadap pemerintah Provinsi Sumatra Utara dan pemerintah pusat, dengan prinsip 'Surut Berpantang Batu Bara Harus Menjadi Kabupaten' akhirnya wacana tersebut bisa terwujud.
-
Apa yang ditemukan para penambang di pertambangan batu bara? Penambang menemukan kapal Romawi kuno di pertambangan batu bara terbuka yang luas di Kostolac, Serbia.
-
Apa yang ditemukan tim gabungan di area tambang batu bara? Tim gabungan berhasil mengevakuasi satu dari dua Orangutan Kalimantan (Pongo Pygmaeus), sedangkan anak orangutan masih dalam proses pencarian, karena bergerak cepat memisahkan diri dari induknya saat dievakuasi.
-
Bagaimana Bukit Barisan terbentuk? Pembentukan bukit ini rupanya tak lepas dari pergerakan lempeng tektonik Australia. Dalam bentangan Bukit Barisan tersebut, puncak tertingginya diraih oleh Gunung Kerinci yang berada di Provinsi Jambi. Ketinggian gunung ini mencapai 3.805 meter di atas permukaan laut.
-
Apa yang menjadi batu di dekat pasir berbisik Gunung Bromo? Kini batu singa tersebut masih bisa kita saksikan di dekat kawasan pasir berbisik Gunung Bromo. Batu Singa atau yang dikenal dengan sebutan Watu Singa jadi salah satu spot favorit wisatawan untuk berfoto.
Dia menjelaskan untuk Tambang Air Laya sendiri menargetkan produksi batubara sebesar 7,750 juta ton yang sudah terealisasikan sebesar 4,81 juta ton hingga 31 Agustus 2022.
Tambang Air Laya merupakan tambang tertua dari kelima unit tambang PTBA yang sudah berumur 103 tahun. "Ini merupakan tambang tertua di unit pertambangan Tanjung Enim dari tahun 1019 sudah 103 tahun sampai saat ini masih ada penambangannya," ujar Suratman, kepada wartawan, ditulis Selasa, (13/9).
Dia mengungkapkan apabila tambang tersebut sudah tidak digunakan lagi atau final maka akan dilakukan penghijauan kembali.
Reklamasi Kembali
"Dari sisi kaidah lingkungan yang dulunya sudah dilakukan perubahan-perubahan itu dilakukan reklamasi kembali. Nantinya di Air Laya ini juga akan dijadikan sesuai dengan SK Bupati nanti," terang dia.
Salah satu lahan yang sudah direklamasi yang dijadikan tempat wisata yakni museum tambang batu bara, dan mini zoo yang terletak di kelurahan Tanjung Enim, Sumatera Selatan.
Untuk masuk ke Mini Zoo & Jogging Track tidak di pungut biaya alias gratis, sedangkan MuseumTambang Batubara anda hanya merogoh uang sebesar Rp20.000 per orang. Untuk Museum Tambang Batubara tak hanya melihat sejarah batubara yang ada di daerah Tanjung Enim tetapi pengunjung disuguhkan dengan wahana kereta api bawah tanah tambang batu bara, kemudian ada area bermain games dan lain sebagainya.
Hingga Juni tahun 2022 tercatat total areal reklamasi sudah mencapai 2.144,26 hektar. Di lahan tersebut telah ditanam 1.333.350 batang pohon, dengan berbagai jenis pohon yang ditanam di antaranya Sengon, Jati, Mahoni, Kayu Putih, Akasia, Angsana, Merbabu, Bambu, Jabon, Pinus, Johar, Longkida. Untuk tahun ini PTBA menargetkan tambahan reklamasi lahan seluas 17,19 hektar.
(mdk/idr)