PT KAI Siapkan Fasilitas Rapid Test untuk Penumpang di 14 Stasiun
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero Didiek Hartantyo menyatakan bahwa tidak ada perubahan yang drastis di dalam pengoperasian kereta maupun penerapan protokol kesehatan dibandingkan dengan PSBB sebelumnya.
Pemprov DKI Jakarta telah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai hari ini, Senin (14/9). Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero Didiek Hartantyo menyatakan bahwa tidak ada perubahan yang drastis di dalam pengoperasian kereta maupun penerapan protokol kesehatan dibandingkan dengan PSBB sebelumnya. Namun, untuk upaya yang lebih maksimal, PT KAI menyiapkan rapid test di sejumlah stasiun.
"Kami menyediakan rapid test di total 14 stasiun besar, bekerja sama dengan lembaga BUMN yang dikenakan biaya Rp 85.000. Atau apabila belum sempat rapid test dan tidak ada fasilitasnya, cukup menyerahkan surat kesehatan yang diterbitkan oleh aparat kesehatan setempat," ujar Didiek pada program live Selamat Pagi Indonesia Plus di Metro TV pada Senin (14/9).
-
Bagaimana PT KAI mengatasi keterlambatan kereta api akibat banjir? Sampai dengan sekarang, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk melakukan normalisasi jalur KA di Stasiun Semarang Tawang. Selain itu, pihaknya juga mengerahkan peralatan dan material yang diperlukan serta ratusan petugas untuk memperbaiki jalur yang terdampak banjir supaya bisa dilewati kembali oleh perjalanan kereta api.
-
Kapan Balai Yasa Madiun diserahterimakan ke PT Industri Kereta Api? Pada tahun 1981, Balai Yasa Madiun diserah terima dari Perusahan Jawatan Kereta Api (PJKA) ke PT Industri Kereta Api (Persero).
-
Apa jenis kereta wisata yang ditawarkan oleh PT KAI? Jenis-jenis Kereta Wisata 2 jenis kereta wisata yang dioperasikan oleh PT KAI Pariwisata, yaitu: 1. Kereta Wisata Biasa Jenis kereta wisata ini tidak bisa bergerak sendiri dan harus disertakan dengan rangkaian kereta reguler sesuai rute yang dipilih penyewa. Kereta ini memiliki fasilitas seperti kamar tidur, ruang makan, ruang rapat, ruang hiburan, dan toilet. 2. Kereta Wisata Istimewa Jenis kereta wisata ini memiliki rangkaian sendiri, jadi tidak disertakan dengan rangkaian kereta reguler. Kereta ini memiliki fasilitas lebih mewah dan eksklusif seperti kamar mandi pribadi, jacuzzi, bar, karaoke, dan bioskop.
-
Apa saja jenis kereta api wisata yang ditawarkan oleh PT. Kereta Api Indonesia? Kereta api wisata yang diadakan oleh KAI ini memiliki beberapa tipe dengan karakteristik dan fasilitas berbeda-beda.
-
Kapan PT KAI mulai mengoperasikan kereta new generation KA Jayabaya? Pada September 2023, PT KAI mulai mengoperasikan kereta new generation KA Jayabaya relasi Pasar Senen-Malang.
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
Baik kereta lokal maupun commuter line, PT KAI sudah secara pro-aktif selalu berusaha menyiapkan protokol kesehatan yang baik. Mulai dari mewajibkan semua penumpang di setiap stasiun untuk memakai masker, menyediakan wastafel dengan sabun cuci tangan, hand sanitizer, serta secara teknis operasional, transaksi sudah menggunakan QR code agar mengurangi sentuhan.
"Saat memasuki gerbang boarding, petugas juga akan memberikan face shield untuk penumpang agar bisa digunakan dalam kereta, khususnya yang melakukan perjalanan jarak jauh. Untuk kereta commuter, belum ada face shield, tapi wajib pakai masker," ungkap Didiek.
Dia juga menambahkan bahwa pengecekan suhu penumpang di dalam kereta jarak jauh dilakukan 3 jam sekali guna meyakinkan bahwa penumpang semuanya sehat dan tidak ada indikasi penyebaran covid-19. Tidak hanya menyediakan fasilitas kesehatan, PT KAI juga memperketat aturan ini lewat keberadaan aparat keamanan yang turun tangan menjaga ketertiban penerapan protokol kesehatan ini.
"Selama ini, kami sosialisasi terus lewat medsos dan media berita lain. Memang belum ada sanksi lebih lanjut karena masyarakat memang sudah menaati protokol. Namun demikian, kami bekerja sama dengan TNI dan POLRI, apabila diperlukan, aparat tersebut yang akan langsung turun tangan untuk memberi sanksi. Namun, harapan kami, masyarakat bisa bekerja sama," ucap Didiek.
Adapun, kepadatan memang sempat terjadi di masa-masa New Normal pada beberapa stasiun, terutama keberangkatan dari Bogor, Bojong Gede, Citayam, ataupun Rangkasbitung. Namun, sekarang sudah terkendali dengan baik karena efek sosialisasi dari pemerintah untuk melakukan work from home atau WFH untuk beberapa sektor tertentu.
"Meski terpantau kepadatannya, saat ini perjalanan komuter terbilang lancar, social distancing juga berjalan dengan baik, penggunaan masker juga kita awasi. Apabila masker yang dipakai tidak sesuai, maka kita antisipasi dengan memberikan masker yang sesuai supaya bisa dipakai dengan baik," papar Didiek.
Bagi Didiek, penting saat ini untuk mengesampingkan (dalam hal ini memakai masker) ketidaknyamanan demi keberlangsungan pertahanan tubuh dalam menghadapi serangan virus.
"Aturan PSBB kan setiap sektor maksimal 50 persen kapasitasnya, di KAI sendiri kami hanya mengangkut 30-40 persen penumpang. Ini berarti kami sudah di bawah kapasitas yang ditentukan. Menekan jumlah penumpang sangat penting untuk menekan penyebaran covid-19 ini," tutupnya.
Reporter Magang: Theniarti Ailin
(mdk/azz)