Puja puji Pemerintah Jokowi agar daging sapi beku impor disukai
Harga daging sapi di sejumlah pasar masih bertahan tinggi di kisaran Rp 100.000 per kilogram.
Harga daging sapi di sejumlah pasar masih bertahan tinggi di kisaran Rp 100.000 per kilogram. Padahal, Presiden Joko Widodo menginginkan harga daging hanya Rp 80.000 per kilogram saat bulan Ramadan dan jelang Lebaran tahun ini.
Berbagai cara dilakukan pemerintah, termasuk mengimpor daging sapi beku dari beberapa negara seperti Australia, Selandia Baru dan India. Namun, impor daging beku ternyata belum ampuh menurunkan harga.
Badan Urusan Logistik (Bulog) menyatakan bakal mengimpor 10.000 ton daging beku hingga akhir tahun ini. Namun, 5.000 ton akan dikebut untuk didistribusikan menjelang Lebaran tahun ini.
Namun, banyak pihak tidak setuju dengan aksi impor pemerintah ini. Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi menyebut daging sapi beku yang diimpor pemerintah memiliki kandungan air yang cukup tinggi. Hal ini berpotensi merugikan konsumen.
"Kandungan air daging beku bisa mencapai 20 persen hingga 30 persen. Bila konsumen membeli satu kilogram daging beku, volume dagingnya hanya tujuh ons hingga delapan ons saja," kata Tulus di Jakarta.
Tulus menyebut, daging beku akan mengalami penyusutan volume setelah mencair. Hal itu akan merugikan konsumen karena tidak mendapatkan volume sesuai yang mereka beli.
Selain itu, Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno juga menyoroti masalah impor daging beku yang dilakukan pemerintah sebagai solusi jangka pendek untuk mengatasi lonjakan harga daging sapi menjelang Idul Fitri.
"Perlu diingat juga konsumen daging sapi dan kebanyakan masyarakat Indonesia tidak terbiasa mengkonsumsi langsung daging beku, hal ini yang menjadi pertanyaan, apakah daging beku akan laku di pasaran atau tidak," tegas Sandiaga.
Pemerintah pun tak tinggal diam. Sejumlah menteri mengungkapkan sejumlah keunggulan daging sapi beku impor agar masyarakat tidak takut untuk mengonsumsi. Berikut sejumlah puja puji pemerintah yang bisa dirangkum merdeka.com.
-
Resep masakan apa saja yang cocok dibuat dari daging sapi? Resep masak daging sapi khas Nusantara bisa jadi referensi untuk mengolah daging kurban. Di momen Idul Adha, stok daging sapi biasanya akan melimpah. Anda bisa mencontoh resep-resep di bawah ini untuk membuat variasi hidangan dari daging.
-
Apa perbedaan utama antara daging sapi dan daging kambing? Kedua jenis daging ini menawarkan berbagai keunggulan nutrisi yang unik, serta perbedaan dalam hal kandungan lemak, tekstur, dan aroma.
-
Apa yang menjadi ciri khas bumbu krengsengan daging sapi? Seperti disebutkan di atas, bumbu krengsengan daging yang menjadi ciri khas pada hidangan ini adalah penggunaan petis udang.
-
Kapan sebaiknya daging sapi diolah? Daging sapi termasuk bagian dari diet yang sehat.
-
Apa perbedaan utama antara lemak daging sapi dan daging kambing? Serat pada daging sapi halus dan memperlihatkan garis-garis lemak yang mencolok. Lemaknya cenderung berwarna putih kekuningan. Sebaliknya, lemak pada daging kambing lebih berstruktur halus dengan warna putih.
-
Apa yang istimewa dari resep soto daging sapi? Resep soto daging sapi adalah salah satu makanan khas Indonesia yang mempunyai banyak penggemar.
Daging sapi beku bebas bakteri
Menteri Pertanian Amran Sulaiman menegaskan kualitas daging sapi beku (frozen) impor tetap baik dan sehat untuk dikonsumsi. Bahkan, menurutnya, karena dikemas dalam keadaan beku maka bebas dari bakteri.
"Kualitas daging beku jadi tetap baik kok, jadi kalau ini frozen itu sehat tidak ada lagi bakteri didalamnya jadi baik untuk dikonsumsi," ucapnya saat ditemui di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta.
Daging sapi beku dihargai tinggi
Menteri Pertanian Amran Sulaiman menegaskan daging sapi beku juga digunakan oleh koki hotel. Daging sapi beku seperti jenis wagyu bahkan dihargai tinggi.
"Jangan diberi pemahaman kepada masyarakat kita bahwa frozen itu tidak baik justru ini sehat karena semua hotel itu daging frozen. Harganya mahal. Seperti wagyu itu sampai Rp 3 juta dan satu porsi sampai Rp 1 juta dan kami punya pengalaman," jelasnya.
Daging sapi beku banyak digunakan di restoran
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan anggapan daging beku tak laik konsumsi hanya mitos. Menurutnya, setiap restoran steak memakai daging beku dan konsumennya tetap banyak.
"Mitos (daging beku tak laik konsumsi) jangan dibawa-bawalah, kita harus berdiri di bumi. Kita memang selalu digambarkan selalu lebih suka yang segar, ya kalau (segar) Rp 110.000-Rp 120.000 per kilo, ini (daging beku) harganya Rp 70.000 per kilo," kata Menko Darmin di Kantornya, Jakarta.
Menko Darmin mengatakan, selama ini masyarakat cuma membentuk pandangan buruk soal daging beku alias impor. "Itu kan mitos, daging beku itu enak, siapa bilang (tidak enak)," tuturnya.
Harga daging beku murah
Sebanyak sepuluh importir bakal membanjiri pasar Tanah Air dengan stok daging sapi sebanyak 8.110 ton. Ribuan stok setara 47.705 sapi itu bakal di jual di kisaran harga Rp 70.000 per kilogram.
"Alhamdulillah harganya murah, Rp 70.000 per kilogram," kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat mengunjungi PT Indoguna, Jakarta.
Itu di bawah harga yang dipatok Presiden Joko Widodo sebesar Rp 80.000 per kilogram.
"Harapan Beliau agar masyarakat Indonesia bisa nikmati harga daging murah," ungkapnya.
Meski murah, daging beku tetap beri untung
Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan pengusaha penjual daging impor tetap meraup untung walau harga daging sapi beku di bawah Rp 80.000 per kilogram (Kg). Menurutnya, rata-rata keuntungan yang didapat para pengusaha bervariasi mulai dari Rp 5.000 sampai Rp 7.000 per Kg.
"Ada 10 pengusaha katakan untung, pasti sustain. Kalau 1.000 ton kali Rp 5.000/Kg kan Rp 5 miliar (keuntungan)," jelasnya saat ditemui di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta.