Pulihkan Ekonomi, Pemerintah Permudah Penyaluran KUR
Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto mengapresiasi salah satu pengusaha UMKM di Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Klaten-Jawa Tengah yang berani mengajukan pinjaman KUR dengan plafon Rp 200 juta bertenor 5 tahun. Menurutnya, penyaluran KUR ini bisa berkontribusi bagi pemulihan ekonomi nasional.
Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto mengapresiasi salah satu pengusaha UMKM di Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Klaten-Jawa Tengah yang berani mengajukan pinjaman KUR dengan plafon Rp 200 juta bertenor 5 tahun. Menurutnya, penyaluran KUR ini bisa berkontribusi bagi pemulihan ekonomi nasional.
"Penyaluran KUR diharapkan dapat berkontribusi bagi pemulihan ekonomi nasional," kata Airlangga saat mengunjungi Omah Aneka Satwa dan Seni (OASSE) di Klaten, Jawa Tengah, Jumat (24/9).
-
Siapa yang mendukung rencana pemerintah untuk menghapus kredit macet UMKM? Terkait dengan kebijakan tersebut, BRI menyambut baik dan mendukung kebijakan pemerintah tersebut. Bahkan sejak 2021, Perseroan telah mengusulkan kepada regulator untuk me-review soal ketentuan terkait hapus buku kredit dan tagih piutang (write-off) bagi UMKM.
-
Apa yang menjadi alasan BRI mendukung rencana pemerintah untuk menghapus kredit macet UMKM? “Maka butuh policy seperti rencana pemerintah tersebut, sehingga akan menambah daya jelajah dan konsumsi kredit UMKM di masa yang akan datang. Kami telah lama memperjuangkan hal ini jadi kami menyambut baik rencana tersebut,” ujar Sunarso.
-
Bagaimana BRI mendukung rencana pemerintah untuk menghapus kredit macet UMKM? Dengan demikian, dukungan dengan memberikan pendanaan kepada UMKM akan mendorong roda perekonomian Indonesia. Hingga kuartal I/2023, BRI sendiri berhasil mencatat pertumbuhan kredit di sektor UMKM sebesar 9,6% year on year (yoy) dengan nominal mencapai Rp989,6 triliun.
-
Mengapa BRI mendukung rencana pemerintah untuk menghapus kredit macet UMKM? Terkait dengan kebijakan tersebut, BRI menyambut baik dan mendukung kebijakan pemerintah tersebut. Bahkan sejak 2021, Perseroan telah mengusulkan kepada regulator untuk me-review soal ketentuan terkait hapus buku kredit dan tagih piutang (write-off) bagi UMKM.
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
-
Kenapa Sukateno menggunakan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI? Sukateno mengungkapkan, Ia mengawali usaha Trimandiri Farm dengan bermodalkan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI dan hingga kini usahanya sudah berjalan selama 9 (sembilan) tahun.
Kemudahan akses KUR, kata Menko Airlangga merupakan upaya pemerintah mempermudah masyarakat dalam mengakses pembiayaan. Apalagi saat ini pemerintah memberikan subsidi 3 persen kepada debitur KUR.
Pencapaian realisasi KUR saat pandemi Covid-19 tahun di 2020 tercatat sebesar Rp 198,53 triliun. Angka ini lebih baik dibandingkan masa pra pandemi di 2019 yang sebesar Rp 140,1 triliun. Demi membantu masyarakat Pemerintah pun meningkatkan target penyaluran KUR menjadi Rp 285 triliun.
Pemerintah juga telah melakukan berbagai upaya yakni dengan mengeluarkan relaksasi kebijakan KUR. Antara lain peningkatan KUR tanpa agunan tambahan dari Rp 50 juta menjadi Rp100 juta. Tambahan subsidi bunga KUR sebesar 6 persen pada 2020 dan 3 persen pada 2021. Penundaan pembayaran angsuran pokok KUR, perpanjangan jangka waktu dan penambahan limit KUR, serta relaksasi persyaratan administrasi.
"Jangan takut untuk mengambil KUR, karena sekarang Pemerintah menanggung bunganya 3 persen dari 6 persen, dan pinjaman ini juga sudah diasuransikan dengan Jamkrindo dan Askrindo, jadi bank tidak perlu khawatir kalau masih ada gagal bayar," jelas Airlangga.
Realisasi KUR
Realisasi KUR dari Januari - 20 September 2021 telah mencapai Rp 183,78 triliun atau 64,48 persen dari target. Pembiayaan ini telah disalurkan kepada 4,90 juta debitur. Sehingga total outstanding KUR sejak Agustus 2015 sebesar Rp 322 triliun dengan non performing loan sebesar 1,14 persen.
Secara khusus realisasi KUR di Provinsi Jawa Tengah sejak tahun ini sampai 20 September telah mencapai Rp 32,97 triliun yang disalurkan kepada 952.096 debitur. Porsi penyaluran KUR di Provinsi Jawa Tengah selama 2021 per sektor terbesar disalurkan pada sektor perdagangan (49,74 persen) disusul sektor pertanian, perburuan dan kehutanan (24,29 persen), dan jasa-jasa (12,93 persen).
Sedangkan realisasi KUR di Kabupaten Klaten pada periode yang sama telah mencapai Rp 1,3 triliun yang disalurkan kepada 36.161 debitur. Porsi penyaluran KUR di Kabupaten Klaten selama 2021 per sektor terbesar disalurkan pada sektor perdagangan (52,99 persen), disusul sektor industri pengolahan (17,55 persen), jasa-jasa (14,87 persen), dan sektor pertanian, perburuan dan kehutanan (13,35 persen).
(mdk/bim)