Punya penumpang besar, pengamat ini maklumi Lion Air banjir masalah
"Maskapai besar pasti banyak masalah apalagi maskapai LCC (hemat biaya)."
Maskapai penerbangan Lion Air kerap dirundung permasalahan, mulai dari keterlambatan hingga kecelakaan pesawat. Bahkan, maskapai milik Rusdi Kirana ini dinilai sebagai salah satu maskapai penerbangan berbahaya di dunia. Terakhir kasus yang dialami maskapai ini soal pencurian barang di dalam bagasi pesawat.
Direktur Arista Indonesia Aviation Center (AIAC) Arista Atmadjati menyebut Lion Air memiliki pangsa pasar sangat tinggi. Jadi wajar apabila maskapai yang selalu ramai ini memiliki banyak permasalahan.
"Lion Air ini market share pertumbuhan besar untuk industri penerbangan, maskapai besar pasti banyak masalah apalagi maskapai LCC (hemat biaya)," ujarnya kepada merdeka.com, Jakarta, Rabu (6/1).
Menurutnya, maskapai penerbangan ini memiliki jumlah rute penerbangan padat sekaligus penumpang selalu meningkat. Dia bercerita kasus pencurian barang penumpang di dalam bagasi pesawat bukan hal pertama, bahkan sudah terjadi sejak puluhan tahun lalu.
"Bagasi dalam jumlah banyak karena banyak penumpang dan sindikat pembobolan bagasi sejak 1970an bukan hanya Lion Air saja tapi maskapai penerbangan lainnya juga," jelas dia.
Dirinya menyarankan agar pemerintah dan maskapai penerbangan dapat saling berkoordinasi serta mensosialisasikan setiap peraturan yang baru diterbitkan.
"Masyarakat juga perlu edukasi. Ini sangat penting. Selama ini kurang sosialisasi antara pemerintah dan maskapai penerbangan kepada masyarakat," tutup dia.
Baca juga:
Ada masalah teknis, 2 pesawat batal take off di Kualanamu
Sayap kiri rusak, pesawat Lion Air terpaksa mendarat di Batam
Kasus pencurian terungkap, Porter Lion Air banyak yang kabur
Kemenhub: Lion Air wajib ganti kehilangan bagasi penumpang
Bobol bagasi penumpang, sistem security Lion Air terancam dicabut
Polres Bandara Soetta bekuk penadah pencuri bagasi Lion Air
Lion Air akan pecat karyawan terlibat sindikat pencurian bagasi
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Bagaimana Lion Air Group dapat menjadi maskapai terbesar di Indonesia? Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Apa saja jenis kursi terbaik di pesawat Lion Air? Menurut testimoni sebagian besar penumpang, kursi terbaik untuk armada 737 milik Lion Air adalah nomor 17 dan 20. Kursi terbaik untuk armada Airbus 330 adalah yang terdekat dengan pintu keluar.
-
Apa yang menjadi strategi Rusdi Kirana untuk mengembangkan Lion Air Group? Pada tahun 2013, Rusdi Kirana melakukan pesanan senilai USD24 miliar untuk 234 pesawat dari Airbus. "Jadi dalam empat tahun terakhir Rusdi telah berkomitmen untuk menghabiskan USD46 miliar untuk mengembangkan Lion, yang akan mendorongnya menjadi kekuatan utama dalam industri penerbangan global,"