PUPR: Tol Kuala Tanjung-Parapat Tunjang Ekonomi Masyarakat di Kawasan Wisata
Kehadiran tol ini akan meningkatkan konektivitas di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) serta mempermudah akses wisatawan, khususnya dari Kota Medan menuju Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) tengah menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat sepanjang 143,25 kilometer. Kehadiran tol ini akan meningkatkan konektivitas di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) serta mempermudah akses wisatawan, khususnya dari Kota Medan menuju Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, dengan terbangunnya akses jalan akan meningkatkan akselerasi pengembangan destinasi wisata. Sehingga diharapkan dapat menunjang kegiatan perekonomian masyarakat sekitar kawasan wisata.
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Bagaimana Kementerian PUPR mengukur keberhasilan pembangunan jalan tol? "Dengan adanya jalan tol baru yang dioperasikan telah berhasil mengurangi waktu perjalanan dengan sangat signifikan," kata Basuki dalam cara Sewindu PSN: Sustainable Infrastrukture towards Indonesia Emas 2045, di Jakarta Selatan, Rabu (26/7/2023).
-
Bagaimana proses pembangunan Tol Yogyakarta-Kulon Progo? Pemda DIY Terbitkan IPL Tol Rute Yogyakarta-Kulon Progo, Begini Rencananya Rute jalan tol direncanakan melewati empat kecamatan dan 12 kelurahan. Pemerintah DIY telah menerbitkan Izin Penetapan Lokasi (IPL) lahan pembangunan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo untuk seksi Yogyakarta-Kulon Progo. Rencananya seksi pembangunan tol itu akan melewati Kabupaten Sleman dan Bantul. “Rencana jangka waktu pembangunan dilaksanakan selama kurang lebih 36 bulan setelah tahapan pelaksanaan selesai dilakukan,” Menurut Benny, lokasi rencana pembangunan terletak di Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul dengan perkiraan luas tanah yang dibutuhkan mencapai lebih kurang 159,053 hektare.
-
Apa tujuan pembangunan Tol Yogyakarta-Kulon Progo? Selain itu, pembangunan jalan tol tersebut juga memberikan pilihan transportasi dengan biaya lebih rendah dan waktu tempuh lebih cepat. “Ini dipastikan dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing melalui pengurangan biaya distribusi dan menyediakan akses ke pasar regional maupun internasional. Serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.”
-
Mengapa jalan tol dibangun di Indonesia? Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) tengah gencar membangun infrastruktur untuk menekan biaya logistik. Salah satunya jalan tol.
-
Apa yang rusak akibat proyek jembatan tol? Fasilitas maupun rumah warga yang rusak akibat pembangunan itu harus segera diperbaiki atau diganti dalam waktu singkat.
"Akses jalan yang semakin baik akan menunjang perekonomian masyarakat di kawasan wisata," ujarnya, dikutip dari laman resmi Kementerian PUPR, Senin (5/7).
Pembangunan Tol Kuala Tanjung - Tebing Tinggi – Parapat terbagi menjadi enam seksi dengan nilai investasi Rp13,4 triliun. Seksi 1-4 dikerjakan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan Badan Usaha Jalan Tol. PT Waskita Karya untuk seksi 2 dan 3. Serta, PT Hutama Karya untuk seksi 1 dan 4. Sedangkan untuk seksi 5 dan 6 menjadi porsi pemerintah.
Selanjutnya
Progres pembangunan Seksi 1 Tebing Tinggi – Inderapura sepanjang 20,40 kilometer saat ini sudah mencapai 84,45 persen, Seksi 2 Inderapura – Kuala Tanjung sepanjang 18,05 kilometer mencapai 65,94 persen, Seksi 3 Tebing Tinggi – Serbelawan sepanjang 30 kilometer sudah 62,68 persen, dan Seksi 4 Serbelawan – Pematang Siantar sepanjang 28 kilometer telah mencapai 41,76 persen. Konstruksi Seksi 1 – 4 ditargetkan akan rampung seluruhnya pada akhir 2021.
Sementara Seksi 5 Pematang Siantar – Seribudolok sepanjang 22,30 kilometer dan Seksi 6 Seribudolok – Parapat sepanjang 16,70 kilometer yang merupakan dukungan pemerintah masih dalam tahap pengajuan green book.
Tol Kuala Tanjung - Tebing Tinggi – Parapat merupakan bagian dari pembangunan proyek strategis nasional (PSN) Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) dan lanjutan konektivitas dari Jalan Tol Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi (MKTT) yang telah beroperasi pada tahun 2019. Di mana Tol MKTT sepanjang 61,72 kilometer saat ini sudah terhubung dengan Jalan Tol Belawan – Medan – Tanjung Morawa (Belmera), sehingga kehadiran Tol Kuala Tanjung -Tebing Tinggi – Parapat nantinya bukan hanya sebagai penghubung menuju kawasan pariwisata di sekitar Danau Toba, tapi juga semakin memperlancar konektivitas perekonomian masyarakat baik dari sektor industri, barang, dan jasa di wilayah Sumatra Utara.
Diharapkan wisatawan yang berkunjung menuju DPSP Danau Toba dari Bandara Internasional Kualanamu memiliki banyak pilihan jalur transportasi, termasuk aksesibilitas dari Kota Medan menuju destinasi wisata di Sumatra Utara akan lebih efisien dan efektif. Pembangunan Jalan tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi – Parapat akan dilengkapi dengan 6 titik simpang susun yakni di Inderapura, Tebing Tinggi, Serbelawan, Simpang Susun Raya, Seribudolok, dan Parapat.
(mdk/bim)