Putusan Luhut lanjutkan reklamasi Jakarta serap ribuan tenaga kerja

Putusan Luhut lanjutkan reklamasi Jakarta serap ribuan tenaga kerja. Sebab, setidaknya ada 167 perusahaan yang ikut dalam pengembangan reklamasi Teluk Jakarta. Langkah pemerintah tersebut juga dinilai merupakan bentuk kepastian hukum bagi para investor untuk menanamkan dananya di dalam negeri.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Suryadi Sasmita, mengungkapkan proyek reklamasi pantai utara Jakarta ini bisa menyerap puluhan ribu tenaga kerja. Menurutnya, ada 167 perusahaan yang ikut dalam pengembangan reklamasi Teluk Jakarta.

"Lebih dari 20.000 tenaga kerja akan diserap dalam pengerjaan proyek reklamasi di pantai utara Jakarta. Mereka tentu membutuhkan tenaga kerja untuk melaksanakan proyek ini," kata Suryadi dalam keterangannya, Jakarta, Rabu (21/9).

Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Daniel Johan, menambahkan langkah pemerintah tersebut juga merupakan bentuk kepastian hukum bagi para investor untuk menanamkan dananya di dalam negeri. Di mana pemerintah telah memutuskan untuk melanjutkan proyek reklamasi Teluk Jakarta, dengan pertimbangan pembangunan tanggul laut raksasa itu demi kepentingan nasional, khususnya penduduk Jakarta.

"Selama syarat dan ketentuan terpenuhi, maka tidak ada alasan bagi pemerintah untuk tidak melanjutkan proyek reklamasi ini," ujar Daniel.

Daniel melihat ketersediaan lahan di Jakarta seluas 662 kilometer persegi tidak akan mampu mengimbangi laju pertumbuhan jumlah penduduknya.

"Jumlah penduduk Jakarta saat ini sudah lebih dari 13 juta jiwa. Padahal dengan lahan seluas ini, Jakarta idealnya cuma layak dihuni oleh 6,5 juta jiwa saja," kata Daniel.

Menurutnya, pemerintah harus segera mendapatkan solusi untuk mengatasi masalah kepadatan penduduk Ibukota. "Karena di daratan Jakarta tidak lagi memiliki peluang memperlebar wilayahnya, satu-satunya jalan ibukota harus diperluas lahannya ke arah pantai utara dengan reklamasi," ujar anggota Fraksi PKB ini.

Daniel menyebut, salah satu tujuan reklamasi tersebut adalah pengadaan perumahan bagi masyarakat. Lebih jauh lagi, pengadaan perumahan ini terkait dengan pengembangan pemukiman dan kawasan yang akan memberikan multiplier effect secara ekonomi bagi sebuah kota dan juga bagi negara.

"Adanya kawasan baru ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi, menyebabkan adanya distribusi pendapatan, selain sebagai sarana pemenuhan kebutuhan rekreatif dan kebutuhan sosial lainnya," ujar Daniel.

Secara umum, tambah Daniel, adanya pengembangan kawasan juga akan berdampak meningkatkan kegiatan perdagangan dan jasa. Kebutuhan masyarakat akan sandang, pangan, dan berbagai kebutuhan lainnya akan merangsang minat penyedia jasa dan pedagang untuk menyediakan kebutuhan tersebut.

"Keinginan berinvestasi pun meningkat dan kegiatan ekonomi akan lebih berkembang lagi," kata Daniel.

Keuntungan lainnya dari pengembangan wilayah akan senantiasa diikuti dengan pembangunan sarana dan prasarana transportasi, listrik, air bersih, kesehatan, pendidikan, dan lain-lain, yang akan menggerakkan perekonomian.

"Pengembangan ini akan jadi pendorong terciptanya lapangan kerja yang signifikan," tambah Daniel.

Baca juga:
Pemerintah diminta luncurkan beleid kelanjutan proyek reklamasi
Menteri Siti minta pengembang teluk Jakarta cepat urus dokumen amdal
Proyek reklamasi dilanjutkan, aktivis dan nelayan somasi Luhut
Tolak reklamasi, massa demo tuntut Luhut dipecat
Warga DKI tak bisa nikmati laut gratis jika reklamasi dilanjutkan
PT Muara Wisesa Samudera bujuk rayu nelayan buat lanjutkan reklamasi
Ini dampak reklamasi teluk Jakarta versi Walhi