QI-2014, Garuda raup pendapatan operasi USD 807,3 juta
Naik tipis ketimbang pendapatan operasi periode sama tahun lalu sebesar USD 807,2 juta.
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk membukukan pendapatan operasi (Operating Revenue) sebesar USD 807,3 juta sepanjang kuartal 1-2014. Naik tipis ketimbang pendapatan operasi periode sama tahun lalu sebesar USD 807,2 juta. Penerimaan tercatat minus USD 163,9 juta, turun dari sebelumnya USD 33,7 juta.
VP Corporate Communications Garuda Indonesia Pujobroto menyebut kinerja keuangan maskapai pelat merah itu masih dipengaruhi oleh beberapa faktor. Antara lain, melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, masih tingginya harga bahan bakar, meningkatnya kompetisi di pasar internasional, "Dan investasi yang dilaksanakan Garuda Indonesia berkaitan dengan program pengembangan armada dan proses pengembangan Citilink sebagai Low Cost Carrier yang beroperasi secara mandiri," katanya dalam siaran pers, Rabu (30/4)
-
Kenapa Garuda Indonesia sering telat dalam mengangkut jemaah haji? Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
-
Bagaimana Garuda Indonesia mengatasi masalah keterlambatan penerbangan jemaah haji? Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi menyorot kinerja maskapai Garuda Indonesia terkait banyaknya keberangkatan jemaah haji yang terlambat.Terbaru kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar yang mengalami delay atau keterlambatan hingga tujuh jam. Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
-
Dimana pesawat Garuda Indonesia 'Woyla' dibajak? Kala itu, maskapai Garuda Indonesia seri DC-9 'Woyla' melakukan penerbangan domestik dari Jakarta menuju Medan. Para pelaku pembajakan pesawat ini diduga kuat berasal dari kelompok komando Jihad yang berjumlah 5 orang.
-
Siapa yang pernah menjabat sebagai Komisaris Garuda Indonesia? Anggota Global Council on Faith itu pernah ditunjuk sebagai Komisaris Garuda Indonesia. Ia menduduki jabatan ini sejak 2020, kemudian mengundurkan diri pada Agustus 2021.
-
Mengapa Garuda Indonesia memberikan diskon tiket pesawat? “Melalui penyelenggaraan berbagai program promosional yang kami laksanakan, kami ingin memberikan lebih banyak pilihan penerbangan yang dapat diakses oleh para pengguna jasa dengan harga yang lebih berkompetitif," kata Irfan dalam keterangannya, Minggu (28/7).
-
Apa yang didapat Muhammad John Garuda Putra dari Garuda Indonesia karena lahir di pesawat? Lahir di pesawat ternyata membawa keberuntungan bagi Muhammad John Garuda Putra. Berkat kejadian unik tersebut, John bisa menikmati penerbangan gratis seumur hidup ke mana pun dia pergi.
Sepanjang kuartal I-2014, Garuda mengangkut sebanyak 6.4 juta penumpang, tumbuh 15.6 persen ketimbang periode sama tahun lalu 5.56 juta penumpang. Jumlah angkutan kargo tumbuh 16.8 persen dari 81,300 ton menjadi sebanyak 94,608 ton.
Frekuensi penerbangan domestik dan internasional juga meningkat 21.3 persen, dari 44,224 penerbangan menjadi 53,627 penerbangan. Trafik penumpang di dalam negeri tumbuh 14,5 persen menjadi 3,95 juta penumpang. "Lebih baik dibanding maskapai lain yang rata-rata mengalami pertumbuhan sebesar 4.8 persen."
Adapun, di rute-rute internasional, trafik penumpang turun tipis dari 922 ribu penumpang menjadi 906 ribu penumpang. Trafik penumpang Citilink meningkat 32,3 persen menjadi 1,57 juta penumpang. "Seat Load Factor (SLF) turun dari 74,5 persen menjadi 68,4 persen," kata Pujo.
Kemudian, tingkat ketepatan penerbangan (On-Time Performance/OTP) turun dari 87,9 persen menjadi 85,9 persen. Market share Garuda Indonesia di pasar domestik dan internasional masing-masing sebesar 28,1 persen dan 21 persen.