Rahasia Dompet Digital DANA Catatkan Pelanggan Hingga 120 Juta
Perusahaan dompet digital atau e-wallet DANA Indonesia melaporkan, jumlah penggunanya di Tanah Air telah menembus 120 juta per Agustus 2022. Perusahaan terus melakukan inovasi layanan keuangan untuk memenuhi berbagai kebutuhan pengguna.
Perusahaan dompet digital atau e-wallet DANA Indonesia melaporkan, jumlah penggunanya di Tanah Air telah menembus 120 juta per Agustus 2022. Perusahaan terus melakukan inovasi layanan keuangan untuk memenuhi berbagai kebutuhan pengguna.
CEO & Co-Founder DANA Indonesia, Vince Iswara menyampaikan, capaian positif tersebut diperoleh berkat komitmen perusahaan untuk menghadirkan teknologi terdepan.
-
Apa itu Rupiah Digital? Rupiah Digital merupakan uang Rupiah yang memiliki format digital.
-
Bagaimana Pasar Imogiri menerapkan sistem pembayaran digital? “Pembayaran menggunakan QRIS lebih aman dan langsung masuk ke rekening. Pedagang dan pembeli jadi lebih praktis dan efektif saat transaksi,” Hal itu juga diperjelas oleh Suryanto selaku Admin Pasar Imogiri Bantul. Ia mengatakan bahwa transaksi pembayaran secara digital sudah ada sejak lama. Sistem jual beli hingga pembayaran digital yang ada di Pasar Imogiri Bantul seperti Pasar.id dan QRIS.
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Bagaimana proses pengembangan Rupiah Digital dilakukan? Langkah awal pengembangan Rupiah Digital BI melalui Proyek Garuda adalah dengan menerbitkan White Paper sebagai komunikasi kepada publik terhadap rencana pengembangan Rupiah Digital.
-
Mengapa Finnet yakin bisa menjadi solusi pembayaran digital? Kami didukung dengan IT Infrastructure yang handal dan memiliki lisensi terlengkap di Perusahaan sejenis. Kami yakin Finnet dapat menjadi One Stop Solution yang tumbuh bersama mitra untuk bersama-sama mendigitalkan sistem pembayaran di Indoensia.
-
Kenapa orang-orang sekarang lebih suka transaksi digital? Dompet digital semakin marak digunakan sejak pandemi COVID-19. Masyarakat diimbau beralih dari transaksi tunai menjadi digital untuk mengurangi kontak fisik.
"Kami terus (berupaya) menghadirkan layanan keuangan digital yang lebih baik lagi," ujarnya dalam acara Temu Media bertajuk Akselerasi Ekonomi Digital Indonesia di Jakarta, Kamis (25/8).
Vince melanjutkan, perusahaan juga terus melakukan kolaborasi dengan sejumlah mitra strategis untuk memperluas jaringan bisnis. Salah satunya dengan bersinergi bersama Sinar Mas.
"Dan kita berkolaborasi yang akan dijalankan antara lain di bidang layanan keuangan digital, telekomunikasi, serta properti.," ungkapnya.
Vince menilai, sejumlah strategi tersebut terbukti efektif untuk melebarkan sayap bisnis sekaligus mendongkrak jumlah pengguna. Oleh karenanya, DANA tetap berkomitmen menjadi platform ekosistem terbuka sebagai solusi pembayaran dan layanan keuangan berbasis gaya hidup.
"Semangat kolaborasi yang diinisiasi DANA dan Sinar Mas pada sektor telekomunikasi, layanan keuangan digital, serta properti, merupakan langkah awal kami untuk pengembangan ekonomi digital lintas industri," pungkasnya.
Sinar Mas dan Lazada Masuk Jadi Pemegang Saham DANA
Sebelumnya, DANA Indonesia mengumumkan penyelesaian transaksi investasi terbaru dari Sinar Mas dan Lazada Group. Platform pembayaran ini telah memiliki lebih dari 115 juta pengguna di seluruh Indonesia. Sejak diluncurkan pada akhir tahun 2018, DANA terus berkembang dalam menyediakan solusi transaksi digital holistik.
Vince Iswara, CEO & Co-Founder DANA Indonesia mengatakan, kekuatan platform teknologi keuangan DANA akan memberikan banyak nilai strategis kepada investor berharga dalam mewujudkan visi kami untuk masyarakat nontunai Indonesia yang memiliki tingkat literasi dan inklusi keuangan yang lebih baik.
"Dukungan yang diberikan oleh semua pemegang saham tentu akan memperkuat DANA, seiring kami terus meningkatkan layanan keuangan digital yang DANA berikan kepada seluruh masyarakat Indonesia dan dalam mengakselerasi literasi dan inklusi keuangan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Kami juga percaya investasi ini merupakan bagian dari pengembangan bisnis yang akan mempersiapkan DANA untuk fase pertumbuhan selanjutnya," jelas Vince dalam keterangan persnya, Kamis (11/8).
Franky Oesman Widjaja, Chairman PT Dian Swastatika Sentosa Tbk, mengatakan, investasi di DANA menandai dimulainya kolaborasi strategis yang berkelanjutan antara Sinar Mas dan DANA. Pihaknya pun senang menjadi investor DANA dan optimistis bahwa kolaborasi dengan DANA akan membawa nilai tambah bagi ekosistem digital Sinar Mas.
Sementara itu, James Dong, CEO Lazada Group dan Lazada Indonesia, mengatakan, lanskap digital yang terus bertumbuh di Indonesia dan Asia Tenggara, peningkatan akses layanan keuangan dan penyediaan opsi pembayaran yang lebih luas untuk bisnis dan konsumen menjadi sebuah pengembangan yang sangat penting.
"Meskipun Lazada tetap berfokus pada eCommerce, kami melihat Lazada memegang peranan penting dalam membangun infrastruktur teknologi, logistik, dan infrastruktur pembayaran yang akan menguntungkan Asia Tenggara untuk jangka panjang. Investasi kami di DANA merupakan langkah strategis ke arah yang tepat," ungkap dia.
(mdk/bim)