Raja Salman ingin jalin kerja sama ekonomi dengan Indonesia
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan kedatangan Raja Arab Saudi, Salman Bin Abdulaziz Al-Saud, ke Indonesia akan memuluskan kerja sama ekonomi antara kedua negara. Kedatangan Raja Salman ini merupakan kunjungan yang bersejarah.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan kedatangan Raja Arab Saudi, Salman Bin Abdulaziz Al-Saud, ke Indonesia akan memuluskan kerja sama ekonomi antara kedua negara.
"Agendanya tentunya untuk peningkatan kerja sama di bidang ekonomi. Sekali lagi bila kita bicara kerja sama maka kerja sama ekonomi merupakan agenda utama kunjungan Raja Salman beserta delegasi ke Indonesia," ujar Retno di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (22/2).
-
Apa yang diraih Timnas Indonesia saat melawan Arab Saudi? Indonesia berhasil menahan imbang Arab Saudi dengan skor 1-1 dalam pertandingan pertama Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026.
-
Di mana Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi? Timnas Indonesia akan memulai perjalanannya di Putaran Ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dengan menghadapi Arab Saudi pada hari Kamis (5/9) di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah.
-
Apa yang menjadi kekuatan utama Arab Saudi dalam menghadapi Timnas Indonesia? Menurut Ropan, di lini serang mereka, Arab Saudi memang memiliki pemain-pemain tajam macam Salem Al-Dawsari, Firas Al-Buraikan, dan pemain-pemain lain. Namun, sejatinya, kekuatan The Green Falcons ada di sektor ruang mesin mereka, terutama di sosok Mohamed Kano.
-
Kapan Timnas Indonesia akan bertanding melawan Arab Saudi? Timnas Indonesia dijadwalkan bertanding melawan Arab Saudi dalam laga pertama Putaran Ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
-
Kenapa Timnas Indonesia ke Arab Saudi? Sebagian anggota Timnas Indonesia telah tiba di Arab Saudi menjelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Senin pagi, 2 September 2024, waktu setempat.
Retno mengatakan kedatangan Raja Salman ini merupakan kunjungan yang bersejarah. Sebab, dilakukan oleh raja Arab Saudi setelah 47 tahun yang lalu.
"Kunjungan terakhir pada tahun 1970 jadi sudah hampir 47 tahun lamanya Raja Arab Saudi tidak berkunjung ke Indonesia," ungkap Retno.
Namun, Retno masih merahasiakan terkait kerja sama yang akan dikedepankan antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Arab Saudi. "Agenda yang akan dibicarakan akan banyak, tapi saya simpan dulu sampai raja nanti hadir," pungkasnya.
Sebelumnya, Raja Arab Saudi, Salman Bin Abdulaziz Al-Saud, dijadwalkan akan berkunjung ke Indonesia pada 1-9 Maret mendatang. Kedatangan Raja Salman dianggap bersejarah bagi Indonesia karena kunjungannya ini merupakan kedua bagi raja Arab Saudi setelah kedatangan pertama pada tahun 1970.
Kedatangan Raja Salman akan diistimewakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Nantinya Presiden Jokowi akan menganugerahkan Raja Salman bintang kehormatan tertinggi Republik Indonesia. Hal ini, merupakan balasan setelah hal serupa diberikan oleh Raja Salman ke Presiden Jokowi di Arab Saudi.
Tak hanya itu, Jokowi juga direncanakan akan menjemput langsung Raja Salman di Bandara. Perlakuan serupa juga dilakukan saat Presiden Jokowi mengunjungi Arab Saudi.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, Raja Salman dan Presiden Jokowi akan menandatangani investasi terkait niatan Perusahaan minyak dan gas Arab Saudi, Aramco yang berencana membangun kilang minyak di Cilacap, Jawa Tengah.
"Kemudian juga akan ada project lain yang akan ditandatangani kurang lebih sebesar 1 miliar USD dan project lainnya. Tadi bapak Presiden mengharapkan bahwa investasi Saudi Arabia ini secara keseluruhan diharapkan bisa sampai dengan 25 miliar USD," katanya.
Meski berada di Indonesia dari tanggal 1 hingga 9 Maret, rupanya kunjungan kenegaraan Raja Salman hanya pada 1-3 Maret. Sementara sisanya Raja Salman akan memboyong 1.500 rombongan, 10 menteri dan 25 pangeran yang dibawanya beristirahat di Bali.
"Kunjungannya memang panjang yaitu dari tanggal 1 sampai dengan tanggal 9 Maret tetapi yang kunjungan secara kenegaraan yaitu tanggal 1 sampai dengan tanggal 3. Tanggal 4 sama dengan tanggal 9 Maret beliau akan ada di Bali untuk beristirahat," kata Pramono Anung di Kantor Presiden, Selasa (21/2).
Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir mengatakan Raja Salman tidak menjelaskan secara rinci terkait niatannya memilih beristirahat di Bali. Dia menduga Raja Salman mengetahui Pulau Dewata memang memiliki daya tarik sebagai lokasi untuk beristirahat.
"Bayangan saya, ada sejumlah indivasi yang diterima Istana Raja Salman bahwa Bali ada daya tarik. Tidak sedikit warga Saudi, warga Timur Tengah yang berbulan madu di Bali. Bali justru terkenal karena banyak yang ke sana untuk berbulan madu. Bisa jadi karena itu," ujarnya.
Baca juga:
16 Perusahaan India ramai-ramai ingin investasi di Indonesia
Pemerintah berencana jadikan KAI salah satu pemilik proyek LRT
Swedia kepincut bisnis listrik energi baru terbarukan Indonesia
BKPM bakal luncurkan KLIK tahap II di 32 kawasan industri
Ada skema KPBU, pemerintah harap tak ada lagi proyek mangkrak
Hambat investasi, aturan perpanjangan SIUP dihapus
3 Strategi pemerintah genjot kemudahan bisnis RI