Ratu Prabu akan bangun hotel apartemen seperti di Tokyo
Gedung tersebut akan dibangun di Jalan TB Simatupang dengan investasi sekitar Rp 1,56 triliun.
Perusahaan minyak dan gas PT Ratu Prabu Energi Tbk. memutuskan untuk melebarkan sayap bisnisnya. Setelah membangun gedung Ratu Prabu 1 dan dua, perusahaan tersebut akan membangun gedung ketiga di atas lahan seluas 9.200 hektar dengan nilai investasi sekitar USD 160 juta atau sekitar Rp 1,56 triliun.
Direktur Utama PT Ratu Prabu Energi Burhanudin Bur Maras mengatakan bahwa gedung baru ini akan mengambil konsep apartemen dan hotel sekelas gedung-gedung di Tokyo, Jepang.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Kapan Bursa Karbon Indonesia resmi diluncurkan? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Siapa yang meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Siapa saja yang memegang saham PT Berau Coal Energy Tbk? Saat ini, PT Berau Coal Energy Tbk menguasai 90 persen saham perusahaan dan 10 persen dimiliki oleh Sojitz Coorporation.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
"Boutique hotel ini lebih dari bintang lima. Mungkin terbaik di Asia, lawannya cuma Tokyo," ujar dia kepada wartawan di Jakarta, Rabu (24/4).
Rencananya, lanjut dia, bangunan tersebut akan setinggi 37,5 lantai. Gedung ini nantinya akan berlokasi di Jalan TB Simatupang yang terkenal dengan kompleks perkantoran perusahaan minyak dan gas.
Dia mengatakan, saat ini pihaknya tengah menunggu persetujuan perizinan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Izin tersebut diperkirakan akan selesai pertengahan Mei nanti.
"Ratu Prabu 3 akan mengubah warna jalan TB Simatupang. Dengan tinggi 37,5 lantai, setengah lantai untuk lapangan helipad," kata dia.
Adapun skema pembiayaan pembangunan gedung tersebut akan didapatkan dari right issue atau penerbitan saham baru dan pinjaman dari bank. Sementara perusahaan hanya akan berperan sebesar 25 persen dari total investasi.
"Dana tersebut belum termasuk interiornya. Targetnya dalam dua tahun jadi. Saat ini kontraktor belum ditenderkan," kata dia.
(mdk/rin)