Jepang Siap Bangun Perumahan di IKN
Pembangunan perumahan ini masih menunggu respons dari Presiden Prabowo.
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono mengatakan, saat ini ada 5 proyek baru di IKN yang siap dilakukan peletakan batu pertama, alias groundbreaking oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Kalau yang untuk groundbreaking, kami sudah akan sedang mengusulkan kepada Pak Presiden untuk ada 5 groundbreaking. Sama-sama dengan PU kan sudah mengusulkan untuk peresmian," ujar Basuki di Jakarta, Senin (9/12).
Namun, ia menambahkan, kepastian groundbreaking 5 proyek baru IKN oleh Prabowo ini masih menunggu respons dari Sekretariat Kabinet (Setkab).
Basuki menyampaikan, 5 proyek baru itu seluruhnya milik swasta. Meliputi gedung perkantoran, hotel, perumahan, penghijauan, dan rumah makan. Salah satunya adalah Sojitz, perusahaan asal Jepang yang bakal membangun perumahan di proyek ibu kota baru.
"Itu swasta semua yang dalam negeri. Yang satunya, Sojitz baru kita upayakan. Dari Jepang itu," ungkap Basuki.
Adapun groundbreaking terakhir di IKN dilaksanakan oleh Presiden RI ke-7, Joko Widodo alias Jokowi pada 25 September 2024. Total estimasi keseluruhan nilai investasi yang masuk mencapai Rp 1,57 trilliun.
Tak hanya dari investor lokal, groundbreaking tahap 8 ini juga diikuti oleh perusahaan China yang menjadi investor perdana di IKN, diikuti oleh Australia dan Rusia. Nilai investasi asing yang masuk ke proyek ibu kota baru tersebut mencapai Rp 1,15 triliun.
Adapun Delonix Group, perusahaan pengelola hotel dan properti asal China jadi investor asing perdana di IKN. Dengan membangun kompleks komersial Delonix Nusantara di atas lahan seluas 24.200 meter persegi, lewat investasi senilai Rp 500 miliar.
Kompleks tersebut memiliki konsep pembangunan kawasan mixed-use yang mencakup Model J Hotel, serviced apartment, pusat perbelanjaan, perkantoran, fasilitas olahraga dan kebugaran, serta ruang terbuka hijau. Model J Hotel direncanakan akan memiliki 200 kamar dilengkapi dengan berbagai fasilitas ramah lingkungan.
Investor Australia diwakili oleh PT AIS Property Asia, dengan membangun sekolah internasional Australian Independent School (AIS) Nusantara. Total nilai investasi yang ditanamkan dalam proyek ini sekitar Rp 150 miliar.
AIS Nusantara dibangun di atas lahan seluas 7.900 meter persegi. Dengan kapasitas tampung sebanyak 760 siswa, mulai dari tingkat pre school hingga jenjang sekolah menengah atas (SMA).
Tak hanya dari unsur pendidikan, AIS Nusantara juga menyediakan fasilitas tambahan berupa berbagai sarana olahraga yang bisa dipakai oleh para siswa mancanegara di IKN.
Sementara investasi Rusia di IKN diwakili oleh perusahaan properti Magnum Estate International. Melalui anak usahanya PT Magnum Investment Nusantara, investasi sebesar Rp 500 miliar dikucurkan untuk membangun area mix used Magnum Resort Nusantara.