Ratusan Pemangku Kepentingan dan Perusahaan Kumpul Bahas Transformasi Digital, Apa Hasilnya?
100 pemangku kepentingan utama baik dari regulator maupun perusahaan publik dan swasta dalam event Siemens Indonesia Executive Summit.
Indonesia jadi salah satu negara cepat dalam adaptasi transformasi digital.
Ratusan Pemangku Kepentingan dan Perusahaan Kumpul Bahas Transformasi Digital, Apa Hasilnya?
Adaptasi Digital
Indonesia menjadi salah satu negara tercepat dalam adaptasi digital. Tercatat, adaptasi digital meningkat 20-30 persen di masa pandemi, yang mana kondisi ini membuktikan perubahan masif dari praktik konvensional ke digital. Hal ini disampaikan oleh Global Head Technology Media & Telecommunication Boston Consulting Group, Vaishali Rastogi dikutip dari Liputan6.com
- Bahasan Peran Software Berbasis Awan dalam Transformasi Digital Perusahaan di Indonesia dalam Mekari Conference 2024
- Begini Transformasi Dijalankan BUMN Indonesia Re dalam Tiga Tahun Terakhir, Termasuk Digitalisasi IT
- Siapkan Layanan Lebih Mudah, Bank DKI Dukung Percepatan Digitalisasi Sektor Keuangan
- Sembilan Sekda Presentasi Digital Leadership di ADLGA 2024
Vaishali mengatakan, Indonesia jauh lebih maju dalam melakukan adaptasi digital. Hal ini sejalan dengan fokus pemerintah melalui Kementerian BUMN tentang transformasi digital.
Terbaru, perusahaan teknologi Siemens Indonesia mengumpulkan lebih dari 100 pemangku kepentingan utama, baik dari regulator maupun perusahaan publik dan swasta dalam event Siemens Indonesia Executive Summit.
Kegiatan yang berfokus pada berbagai upaya untuk mencapai keberlanjutan melalui transformasi digital ini mengusung tema ‘Mempercepat Transformasi Digital untuk Keberlanjutan’.
"Fokus kami adalah membuat transformasi pembangunan digital menjadi lebih mudah, cepat dan berskala besar sehingga bisnis dan masyarakat dapat menjadi lebih tangguh dan berkelanjutan," ujar Presiden Direktur dan CEO PT Siemens Indonesia, Dr. Lamine Jendoubi dikutip dari Antara di Jakarta, Rabu (16/8).
Siemens Technology Marketplace menampilkan solusi teknologi pintar untuk mendukung transformasi enam fokus industri yaitu ketenagalistrikan, perkotaan, pusat data, makanan & minuman, pulp & kertas dan pertambangan.
"Beberapa tahun mendatang akan sangat menarik, tentunya tidak hanya bagi kami, tetapi dampak umum dari kehadiran Siemens bagi bisnis dan masyarakat di Indonesia," ujar Lamine.
Tahun lalu, inisiatif Program Kemitraan dengan universitas telah dilakukan. Kolaborasi dilakukan bersama tiga universitas terkemuka di Indonesia di bidang studi teknik. Untuk hari ini, kami menandatangani nota kesepakatan (MoA) dengan Institut Teknologi Bandung (ITB).
"Kami memiliki hubungan yang telah terjalin dengan baik. Nota kesepakatan ini ditujukan untuk Pengembangan Program Digital Twin Ekosistem (D2TEP) untuk menghasilkan tenaga kerja masa depan yang memiliki kompetensi teknis dan siap kerja, sehingga dapat memenuhi kebutuhan bisnis dan masyarakat," kata Lamine.