Realisasi Insentif Dunia Usaha Rendah Buat Ekonomi Tumbuh Negatif di Kuartal III-2020
Meskipun di kuartal III-2020 dunia usaha sudah mengalami pemulihan di beberapa sektor lantaran PSBB sudah dilonggarkan, namun tidak seluruh sektor sudah membaik.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Abra el Talattov menyebut bahwa, salah satu penyebab pertumbuhan ekonomi kuartal III-2020 minus 3,49 persen karena rendahnya realisasi insentif untuk dunia usaha.
"Salah satu pemicu kenapa dunia usaha belum juga pulih karena insentif untuk dunia usaha realisasinya masih rendah, yaitu 29,4 persen," kata Abra kepada Liputan6.com, Minggu (8/11).
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Bagaimana pertumbuhan permintaan terhadap rumah di Jakarta? “Pada Juni 2024, pertumbuhan permintaan (enquiries) terhadap rumah di Jakarta yang disewa tumbuh 59,8 persen dan hunian yang dijual sebesar 114,9 persen secara tahunan,” kata Head of Research Rumah123 Marisa Jaya dilansir Antara, Selasa (30/7).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
Meskipun di kuartal III-2020 dunia usaha sudah mengalami pemulihan di beberapa sektor lantaran PSBB sudah dilonggarkan, namun tidak seluruh sektor membaik. Misalnya, sektor transportasi kontraksinya memang lebih kecil yang semula di kuartal II-2020 sebesar 30 persen menjadi 16 persen di kuartal III-2020.
"Akses-akses transportasi kontraksinya tidak mendalam, di kuartal II-2020 minus 30 persen, dan kuartal III-2020 minus 16 persen hampir separuhnya sudah pulih," katanya.
Kemudian sektor industri manufaktur walaupun masih minus, tapi minusnya berkurang. Sektor perdagangan juga minus 5 persen. Kata Abra, setahap demi setahap beberapa sektor sudah mengalami pemulihan dan sektor lain seperti jasa Kesehatan meningkat 15,3 persen.
Pertahankan Kinerja Industri Manufaktur
Kendati begitu, dunia usaha ini masih menjadi sorotan untuk bisa mempertahankan kinerja industri manufaktur. Sebab, industri manufaktur ini menjadi sektor kedua terbesar yang menopang PDB Indonesia.
"Industri manufaktur juga menyerap tenaga kerja banyak, memang industri manufaktur ini harus menjadi prioritas pemerintah juga untuk pemulihan. Artinya insentif-insentif terkait dengan dunia usaha termasuk industri manufaktur itu harus diproses segera," jelasnya.
Selain itu Abra menyebutkan pembiayaan korporasi juga masih 1,8 persen realisasinya atau sama dengan realisasi stimulus untuk dunia usaha yang masih rendah.
"Jadi dua program stimulus itu saja sudah menunjukkan lagi-lagi disebabkan oleh insentif pemerintah yang masih lambat," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)