Realisasi Penyaluran BLT El Nino Sebesar Rp400.000 Sudah 85 Persen
BLT khusus akibat dampak El Nino ini dimulai sejak September, dan akan berakhir pada Desember.
Di lokasi ini, sedikitnya ada 60 keluarga yang menerima BLT sebesar Rp400.000 untuk periode November-Desember.
Realisasi Penyaluran BLT El Nino Sebesar Rp400.000 Sudah 85 Persen
Realisasi Penyaluran BLT El Nino Sebesar Rp400.000 Sudah 85 Persen
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menghadiri penyerahan bantuan langsung tunai (BLT) El Nino di kantor Pos Indonesia, Daan Mogot, Jakarta Selatan.
Di lokasi ini, sedikitnya ada 60 keluarga yang menerima BLT sebesar Rp400.000 untuk periode November-Desember.
Dalam kesempatan itu, Airlangga mengatakan bahwa realisasi penyaluran BLT El Nino melalui PT Pos Indonesia sudah mencapai 90 persen.
Sementara jika ditotal secara keseluruhan, realisasi penyaluran BLT El Nino melalui PT Pos Indonesia dan Himpunan Bank Negara (Himbara) mencapai 85 persen.
"(Realisasi penyaluran BLT) melalui Himbara, selain kantor pos, itu sudah mencapai sekitar 85 persen. Khusus di PT Pos kita secara nasional sudah lebih dari 90 persen," kata Airlangga, Jumat (29/12).
Dalam dialog yang dilakukan dalam penyerahan BLT, mayoritas penerima saat ini berstatus tidak bekerja. Untuk itu, diharapkan bantuan yang diberikan pemerintah dapat meningkatkan Daya beli masyarakat untuk kebutuhan selain beras.
Sebab, sekitar 21 juta keluarga penerima manfaat tercatat mendapat bantuan beras sebanyak 10 kg per bulan.
"Diharapkan bisa membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok karena beras sudah disediakan pemerintah," ucapnya.
BLT khusus akibat dampak El Nino ini dimulai sejak September, dan akan berakhir pada Desember. Namun, Airlangga mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo agar BLT El Nino ini diperpanjang hingga kuartal I-2024.
"Kita sampaikan ke Bapak Presiden untuk diperpanjang satu kuartal (3 bulan) lagi dan juga sama dengan bantuan beras untuk kita lanjutkan. Kita minta Pak Presiden untuk dilanjutkan," kata Airlangga.
Pertimbangan agar BLT El Nino diperpanjang mengingat masa panen raya yang diperkirakan terjadi pada April, harus mundur menjadi Juni.