Realokasi PEN Capai Rp 679 T, Pemerintah Minta Usulan Program Dipercepat
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Airlangga Hartarto, meminta agar program-program PEN yang telah diusulkan di tingkat pusat maupun daerah dan Kementerian Lembaga bisa selesai dalam satu minggu ini. Paling tidak, pekan depan alokasi anggaran PEN sudah dalam tahap final.
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Airlangga Hartarto, meminta agar program-program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang telah diusulkan di tingkat pusat maupun daerah dan Kementerian Lembaga bisa selesai dalam satu minggu ini. Paling tidak, pekan depan alokasi anggaran PEN sudah dalam tahap final.
Menko Airlangga menyebut, berdasarkan laporan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sudah ada perubahan-perubahan realokasi yang dilakukan. Di mana dari total anggaran yang sudah ditetapkan sebesar Rp695,2 triliun realokasinya mencapai sebesar Rp679 triliun. Sehingga masih ada ruang Rp16 triliun untuk beberapa program yang belum masuk di dalam anggaran tersebut.
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
-
Apa yang menurut Menko Airlangga Hartarto menjadi tantangan utama dalam pengembangan ekonomi platform di wilayah pedesaan? "Dalam menyambut besarnya kesempatan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa terdapat juga tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Tantangan tersebut diantaranya adalah akses terhadap teknologi dan koneksi internet yang terbatas, serta kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform-platform ini," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Peluncuran Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Pedesaan Indonesia oleh DFS Lab, Selasa (25/7).
"Dan total daripada anggaran yang sudah terealokasi dari Rp695 triliun adalah Rp679 triliun. Jadi hampir seluruh program terpakai dan masih ada 1 minggu mendetailkan yang perlu tambahan," kata dia dalam konferensi pers di Kantornya, Jakarta, Jumat (4/9).
Sementara itu, terkait dengan vaksin pemerintah memastikan saat ini sudah tersedia dan untuk anggaran awal atau uang muka vaksin mencapai Rp3,3 triliun. Sementara seluruh dana yang disiapkan pemerintah sebesar Rp37 triliun keseluruhan tahun depan.
Menteri Koordinator Perekonomian itu melanjutkan, dari aspek perekonomian posisi sektor keuangan tetap kuat. Di mana posisi Capital Adequacy Ratio (CAR) adalah rasio kecukupan modal masih berada di batas aman yakni 8 persen, sedangkan di perbankan per 31 Agustus adalah 23,1 persen. Kemudian per Juli dana pertumbuhan kredit tumbuh 8,35 persen. "Jadi DPK cukup meningkat," singkat dia.
Dan restrukturisasi daripada sektor keseluruhan mencapai Rp857,6 triliun dan sektor korporasi sudah restrukturisasi sebesar Rp527 triliun untuk 1,42 juta debitur. Sementara, untuk UMKM tercatat Rp354 untuk 5,76 juta nasabah.
Dan penempatan dana pemerintah di Bank Himbara sebesar Rp30 triliun realisasinya sebesar Rp79,7 triliun dan ini hampir 3 kali lipat. Sedangkan di Bank Pembangunan Daerah (BPD) dari Rp11,5 triliun masih perlu didorong.
"Kemudian kalau kita lihat juga di sektor UMKM penyaluran KUR ini per September targetnya Rp190 triliun realisasinya sudah Rp103 triliun dan jumlah nasabah tambahannya adalah 3 juta," tandas dia.
(mdk/bim)